umpan : Ulat daun pisang, Ulat batang bambu, Jangkrik besar atau bersayap, capung
Peralatan : Tang Potong dan tang buaya, Kenur atau senar yang kuat dan kokoh ukuran diameter 0,60 mm dan kenur (lines) dg ukuran diameter 0,50 mm, Pelampung, timah, kili – kili yg besar, stoper, timah kecil, Joran yang sambung 2 serta panjang katrol besar dan kuat,
Untuk peralatan kesemua itu sangat mudah didapat, apalagi zaman sudah canggih tinggal pergunakan flexi telpon aja ketoko langganan alat pancing, lansung diantar di kerumah dan cara – caranya memancing gurame bisa dilihat diinternet cukup memakai Speedy pokoknya semua cara untuk mancing sa’at ini ada di internet sudah bisa dilihat.
Cara merakit pancing
Pertama tama kita isi katrol dengan kenur atau senar berukuran diameter 0,60 sebanyak kurang lebih 15 meter saja, agar kenur tersebut tidak mudah terlepas atau keluar dari katrol sebab kenur yang berukuran 0,60 mm terlalu kaku alangkah baiknya kita rebus terlebih dulu dalam air yang mendidih sampai terendam selama kurang lebih 2 (dua) menit agar kenur yang keras menjadi lunak lalu dinginkan selama setengah jam agar kekuatannya tidak berubah.
Untuk kenur yang berukuran 0,50 mm tidak perlu direbus agar sewaktu pancing tersangkut kekayu mudah untuk memutuskannya.dengan cara ditarik
Pakai mata kail yang berukuran No 4 (empat) Merk Charm Made in Korea (penulis memakai mata kail merk tersebut ) kita ikat dengan kenur yang berukuran 0,50 mm sepanjang + 10 (sepuluh) Cm, ikatkan kili – kili supaya kenur yang 10 cm tersebut bisa berputar putar sewaktu didalam air, lalu masukkan timah kecil sebagai pemberat setelah itu masukkan pelampung juga stoper (pembatas pelampung) , usakan joran yang dipakai sambung 2 ( dua ) untuk menghindari patah karena tarikan ikan sebab ikan gurame sungai tenaganya sangat kuat.
Jarak pelampung dengan kili – kili kurang lebih 1 (satu) meter, jadi jarak umpan dengan permukaan air tidak terlalu dalam
Susunan peralatan
Mata kail, Kili – kili, Timah, pelampung, stoper, Katrol
Kenur atau senar
cara cara memancing
Kita naik perahu nelayan atau disebut pompong atau sampan yang paling baik naik sampan karena sampan tersebut tidak menimbulkan gelombang didalam air, ikan gurami yang besar biasanya akan pergi sesa’at karena kaget terkena gelombang
Cari tempat memancing, biasanya ikan gurami bermain disekitar pohon kayu besar dan banyak cabangnya yang rubuh sudah agak lama ditepian sungai
Tempatkan pompong atau sampan di hulu kayu yang rubuh kira kira 2 (dua) atau 3 (tiga) meter, kaitkan Jangkrik atau umpan lainnya kekail lalu lemparkan kedekat batang kayu yang terbenam dan posisi air tenang arusnya, apabila umpan ulat bambu tidak dimakan ganti umpan dengan jangkrik yang bersayap setelah pelampung terbenam ditarik ikan kita sentak joran dengan tidak terlalu kuat agar mulut ikan tidak koyak dan kaget sebab ikan gurami sungai sangat mudah kaget dan lari sekuat tenaga, kita akan kesulitan menariknya dikarenakan bentuk yang pipih dan lebar akan membuat ikan gurami lebih kuat dan cepat
setelah dapat kita tarik ikan gurami jangan buru buru kita naikkan kepompong atau sampan tenangkan sampai ikan tersebut tidak berontak lagi barulah kita angkat. Kedalam pompong atau sampan
0 komentar:
Posting Komentar