JENIS-JENIS MINOW AIR TAWAR(fresh water)

Kamis, 30 Desember 2010
0 komentar



JENIS-JENIS MINOW AIR TAWAR




Baca selengkapnya »
0 komentar

Kiat Memilih Joran atau "Fishing Rod"




Kiat Memilih Joran atau
"Fishing Rod"
Salah satu perlengkapan
memancing yang tidak
kalah penting adalah
joran atau yang lebih
dikenal dengan "rods".
Saat ini banyak joran
yang beredar di pasaran
dengan berbagai merek
dan tipe.
Bagi yang baru terjun ke
hobby mancing., tak ada
salahnya dan harus hati-
hati dalam memilih
joran, baik itu dalam
penggunaan maupun
kualitasnya. Didalam
memilih joran dan
memutuskan untuk
membelinya, sebaiknya
kita pertimbangkan dulu
tujuan kita membeli
joran apakah itu untuk
lomba atau hanya untuk
rekreasi saja.
Kalau tujuan kita
membeli joran untuk
mengikuti lomba/
galatama sebaiknya
memakai joran yang
hanya lentur di ujungnya
saja. Karena waktu
mengajar ikan menjadi
lebih singkat
dibandingkan dengan
joran yang lentur sampai
ke tengah. Joran untuk
lomba/galatama
sebaiknya dipilih model
yang tanpa sambungan (1
piece) yakni terdiri dari
satu bagian/tangkai
(tidak dapat dilepas)
dengan panjang joran
pada umumnya tidak
lebih dari 2 meter.
Kita juga bisa
mempergunakan hanya
satu sambungan (2 piece)
yaitu bisa dilepas
menjadi 2 bagian dengan
panjang joran kurang
lebih 1.2 meter – 3
meter. Jangan
mempergunakan joran
teleskopik atau antena,
karena tiap
sambungannya mudah
bergeser sehingga
kelenturannya mudah
berkurang dan juga
kekuatannya terbagi-
bagi.
Kontradiksi antara joran
dengan pendek sampai
sekarang ini hampir
tidak ada masalah,
tetapi untuk lomba
panjang joran idealnya
berkisar 168-180 cm,
joran yang lebih panjang
memang dapat
melontarkan umpan yang
lebih jauh, tetapi
disesuaikan dengan luas
kolam yanng rata-rata
sempit sehingga tidak
memerlukan lontaran
yang jauh seperti di laut.
Bagi yang memancing
hanya untuk sekedar
rekreasi saja sebaiknya
dipergunakan joran yang
lentur sampai ke tengah,
yang akan membuat
pemancing menikmati
waktu pengejaran ikan
yang lebih lama,
walaupun yang
menyambar ikan
mungkin hanya ikan-ikan
yang kecil.
Supaya tidak mudah
patah
Joran yang patah pada
saat mengejar ikan
bukanlah salah
penjualnya atau pabrik
pembuatnya. Kalau mau
jujur, joran bisa patah
karena kesalahan
pemancing karena
membebani joran di luar
batas kemampuan joran
tersebut.
Penyebab joran patah di
kolam pemancingan atau
di laut, paling sering
terjadi karena
pemancing menyentak
joran hannya dengan
pergelangan tangan atau
mengayun menggunakan
siku. Perputaran
melebihi sudut 90o inilah
yang membuat joran
mudah dan langsung
patah.
Pemancing seharusnya
menyentak joran cukup
dengan mengayunkan
lengan, ditambah dengan
menggerakan
pergelangan tangan ke
belakang. Ini sudah
membuat kail mengait di
mulut ikan tanpa terlalu
berlebihan membebani
joran. Ada baiknya usai
mancing bilas joran
dengan menggunkan air
sabun untuk
menghilangkan kotoran
dan bau.
Yakinkanlah bahwa joran
itu sudah benar-benar
kering dengan cara
mengelap sebelum
disimpan, kalau perlu
melapisi joran dengan
cairan (WD40) agar
kotoran atau debu tidak
cepat menempel. Lalu,
simpanlah di tempatnya
dan jauhkan dari sinar
matahari secara
langsung. Apabila joran
terkena sinar matahari
akan berubah menjadi
getas/kering sehingga
mudah patah.
Baca selengkapnya »

MEMANCING UNIK

0 komentar



Memancing unik ala nelayan Srilangka



Baca selengkapnya »

TIPS CARA MEMASANG UMPAN

0 komentar





Beberapa pemancing mengalami
kesulitan untuk belajar memasang dan
mancing dengan umpan lunak. Teknik
memasang umpan yang betul sangatlah
penting untuk memberikan gerakan umpan
yang berenang dengan cepat, acak dan
sulit diprediksi-seperti halnya ikan
kecil yang dijadikan umpan-yang sangat
menggoda ikan bass maupun ikan
pertandingan lainnya. Umpan Soft Jerks
baik digunakan kala mancing di daerah
yang dipenuhi oleh tumbuhan air dan
terdapat lubang-lubang atau
kantong-kantong, disekitar dermaga,
dan area bebatuan. Teknik ini dapat
dijalankan dengan menggulung benang
secara perlahan disertai dengan
sentakan untuk meniru ikan kecil yang
ketakutan, atau dikarau dengan cepat
dengan henjutan joran untuk memperoleh
reaksi sambaran.


- Jig Rigs

Walaupun banyak pemancing yang tidak
memikirkan cara tersebut, jig adalah
juga sebuah teknik ikatan sebuah mata
kail yang beralur dan dicetak dengan
pemberat secara permanen pada ujung
kail. Jig merupakan ikatan yang paling
terkenal yang pernah dipakai dalam
memancing. Jig dapat dipasangkan
dengan umpan plastik lunak berbagai
bentuk dan model yang dapat anda
pikirkan, termasuk bentuk cacing,
udang, pipa, kepompong, kadal-kemudian
sesuaikan dengan ukuran jig untuk
menyeimbangkan dengan umpan yang
digunakan. Lemparkan jig pada areal
air yang terbuka, gundukan dan
titik-titik tertentu, atau lemparkan
di sekitar tanaman air yang dangkal.
Lambungkan jig naik turun di dasar
atau berenang di tempat terbuka.
Bereksperimen dengan aksi-aksi untuk
mendapatkan cara mana yang terbaik
untuk setiap situasi anda.


- Rigging a Tube

Umpan berbentuk pipa merupakan umpan
lunak yang terkenal lebih dari 25
tahun. Sulit untuk mengatakan mirip
apakah sebuah umpan berbentuk pipa
tersebut mencoba meniru, tetapi umpan
tersebut benar-benar bisa digunakan
untuk memancing ikan. Umpan berbentuk
pipa sangatlah serbaguna dan dapat
digunakan untuk mancing dengan
aksi-aksi yang berbeda dan berbagai
cara mengikatnya-seperti Carolina,
Texas, dan drop-shot rigs, bisa
digunakan pada jig atau kail (baik
dengan maupun tanpa pemberat), dan
bahkan gaya wacky, atau dengan kail,
jig, pemberat dan yang dapat bergetar
yang didesain khusus untuk umpan
berbentuk pipa. Umpan berbetuk pipa
bisa digunakan sepanjang tahun, tetapi
keistimewaan mereka terletak pada
peragaan saat kondisi sulit, terutama
pada masa ikan bertelur dan saat suhu
air menjadi agak dingin di musim
gugur. Lemparkan umpan ini disekitar
dermaga, tumbuhan air atau semak yang
tertutupi kayu, pergunakan umpan ini
untuk melewati bongkahan dan hamparan
tumbuhan air atau digunakan untuk
mancing ikan dasar dengan menggunakan
pemberat.


- Float Rigs
Biasanya secara tradisional, teknik
mancing dengan pelampung selalu
menggunakan umpan hidup, sedangkan
persembahan umpan lunak palsu seperti
jig yang dipasang dengan umpan
berbentuk kepompong berekor keriting,
pacat atau ulat wacky-rigged juga bisa
digunakan dalam situasi di mana ikan
sedang makan dengan sangat agresif.
Satu buah umpan lunak mungkin bisa
menangkap beberapa ekor ikan, suatu
keuntungan besar dibandingkan dengan
umpan hidup yang perlu diganti setiap
kali mendapatkan ikan atau umpan
dicuri oleh ikan.

Umpan lunak dapat
dipasang di bawah pelampung yang
terpasang mati atau pelampung yang
bisa bergerak bebas, yang memungkinkan
kedalaman umpan dapat disesuaikan
dengan mengatur stopper pelampung. Ini
dikarenakan umpan biasanya suka berada
di tempat tertutup, teknik menggunakan
pelampung sangat efektif digunakan
pada daerah yang tidak begitu banyak
tumbuhan air, di sepanjang pinggiran
tumbuhan air dan di atas gundukan
–gundukan atau daerah-daerah yang
dangkal. Juga bisa digunakan untuk
mancing di sungai-sungai, di tepi
sungai dan pertemuan arus. Perlakukan
umpan lunak dengan aksi henjutan
perlahan dan berhenti.



- Spinner Rigs

Biasanya secara tradisional, teknik
mancing dengan spinner rig selalu
menggunakan umpan hidup, umpan lunak
palsu juga bisa digunakan saat
ikan-ikan dalam keadaan agresif atau
ketika kumpulan ikan-ikan kecil
mencuri umpan hidup. Semakin jarang
umpan yang dicuri berarti semakin
sedikit waktu untuk mengganti umpan
dan berarti semakin banyak waktu buat
menangkap ikan.
Baca selengkapnya »

MENGHADIRKAN PANORAMA LAUT DI RUANG TAMU

0 komentar





Oleh : Jong Huat
Menikmati keindahan
taman laut di ruang
tamu rumah anda ???
Mengapa tidak ??
Perkembangan teknologi
dan ilmu pengetahuan,
telah memberikan
manfaat yang tak
ternilai bagi anda yang
kurang berani atau tidak
mampu menyelam
( diving ) untuk dapat
menikmati keindahan
alam bawah laut di ruang
tamu rumah anda.
Taman laut di rumah
anda, selain mampu
memberikan nilai
tambah bagi rumah dan
status anda, juga mampu
berperan memberikan
kontribusi ilmu dan
pengetahuan kepada
anda dan keluarga
terutama anak-anak
kita, khususnya yang
berhubungan dengan
kelautan.
Mengapa Anda Tidak
Mencobanya ???
Hobiies akuarium laut
pada dasarnya terbagi
menjadi dua kelompok
utama. Kelompok
hobbies yang pertama
berorientasi ke ikan hias
laut. Kelompok ini
dikenal MARINE FISH
AQUARIA. Kelompok
yang lain berorientasi ke
terumbu karang dan
dikenal


CORALS REEF
AQUARIA. Jadi, kita
mengenal akuarium laut
yang khusus memelihara
ikan hias laut dan
akuarium laut yang
khusus memelihara koral
dan karang.
MARINE FISH atau


CORALS REEF ???
Baca selengkapnya »

PEMBENIHAN IKAN HIAS CORYDORAS

0 komentar



PEMBENIHAN IKAN HIAS CORYDORAS




1. Pendahuluan

Corydoras merupakan salah satu jenis
ikan hias air tawar yang banyak diminati
pecinta ikan hias dan mempunyai peluang
ekspor. Selain digunakan sebagai ikan
hias air tawar, juga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan kosmetik di
negara maju.

Walaupun ikan ini berasal dari Amerika
Selatan, tetapi sejak lama telah
berhasil dibudidayakan di Indonesia.
Ikan ini dikenal mudah pembudidayaannya.


2. Ciri Morfologi

Bentuk tubuh pendek dan gemuk, punggung
lebih melengkung dibandingkan dengan
perut, kedua sisi ikan dilengkapi dengan
lempengan seperti tulang yang tersusun
dalam dua baris, mempunyai dua pasang
kumis yang terletak di rahang atas dan
rahang bawah serta ukuran tubuh dapat
mencapai 12 cm.

Ikan Corydoras dapat dibudidayakan di
kolam yang kandungan oksigen di dalam
airnya rendah. Kondisi lingkungan cocok
untuk jenis ikan ini adalah: pH 6-8,
suhu 21.5-28 O C.

3. Prasarana dan Sarana

Dalam pemeliharaan ikan Corydoras
diperlukan sarana berupa bahan dan alat,
yaitu :

a. Induk ikan Corydoras betina dan
jantan

b. Wadah pemeliharaan berupa :


~ Bak pemeliharaan induk jantan dan
betina secara masal, sekaligus sebagai
tempat pemijahan, atau akuarium yang
berukuran 60x40x40 cm.

~ Bak pemeliharaan larva dan benih
secara masal

c. Pakan

~ Pakan induk berupa cacing tubifex atau
Chironomous serta jentik nyamuk.


~ Pakan larva berupa nauplii artemia


~ Pakan untuk pembesaran ikan Corydoras
hingga siap dipasarkan adalah cacing
tubifex

4. Kegiatan Operasional

4.1 Pemeliharaan Induk

Ikan Corydoras mulai dapat dipijahkan
minimal pada umur delapan bulan. Pakan
yang terbaik diberikan pada masa
pemeliharaan induk adalah pakan yang
banyak mengandung zat chitin seperti
larva nyamuk yang baik untuk
perkembangan telur. Selain itu karena
Corydoras bersifat 'bottom feeder' maka
ikan ini lebih responsif pada jenis
makanan seperti cacing tubifex atau
chironomus.

Cara termudah untuk membedakan jenis
kelamin adalah dengan melihat bentuk
tubuh. Ikan jantan mempunyai bentuk
tubuh seperti terpedo, bagian dari
belakang insang meruncing hingga ke
ekor. Tubuh lebih langsing dan ukurannya
lebih kecil daripada betina, dan sirip
dorsal ikan jantan terlihat lebih
runcing. Tubuh ikan betina berukuran
lebih besar dibandingkan dengan ikan
jantan, dan perutnya yang tampak
membundar berisi telur.

4.2. Pemijahan

Pemijahan dilakukan secara masal di bak
semen, bak fiber atau akuarium dengan
perbandingan induk betina : jantan l : 2
atau 1:1. Penggantian air dilakukan
setiap hari, untuk menjaga kualitas air
media pemijahan.

Corydoras mempunyai tipe bertelur dengan
menempelkan telurnya pada suatu substrat
yaitu : lempengan kaca, potongan paralon
(PVC), ubin keramik atau lempengan batu.


Ikan Corydoras mengeluarkan telurnya
secara parsial, sehingga setiap hari
dapat ditemukan substrat yang ditempeli
telur. Setiap induk mampu menghasilkan
200-350 butir telur. Selanjutnya
substrat yang dipasang diambil untuk
ditetaskan pada wadah penetasan telur.


4.3. Penetasan telur

Telur yang menempel pada substrat
selanjutnya ditetaskan di dalam akuarium
. Telur akan menetas dalam waktu enam
hari. Selama penetasan telur, media
pemeliharaan diberi obat anti jamur
antara lain methylene blue 0.1 ppm.
Derajat penetasan telur berkisar 60-70%.
Larva ikan Corydoras dipelihara di
akuarium tersebut sampai berumur tujuh
hari dengan pemberian pakan berupa
nauplius artemia.

4.4. Tahap Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan pada wadah berupa
fiber glass atau bak semen sampai ukuran
S (Small=kecil) dengan padat penebaran
20-30 ekor/liter. Selama satu Bulan
mencapai ukuran M (Medium=sedang) yaitu
dengan padat penebaran 10-15/liter dan
siap untuk dipasarkan.

Pemeliharaan selanjutnya lebih diarahkan
ke pengadaan calon induk, karena
biasanya pada ukuran L (Large=besar)
permintaan pasar cenderung menurun.
Padat penebaran pada masa pemeliharaan
dari ukuran M ke ukuran L adalah 5
ekor/liter.

Pakan yang diberikan selama pemeliharaan
ikan sampai siap dipasarkan berupa
cacing tubifex.

4.5. Pengelolaan Kesehatan Ikan


Beberapa jenis parasit yang sering
menyerang ikan Corydoras ini adalah :
Trichodina sp, Epistylis, Glossatella sp
dan Chillodonella sp . Sedangkan bakteri
yang menyerang biasanya merupakan
infeksi sekunder yang terjadi akibat
luka karena penanganan, atau serangan
parasit yang mengakibatkan terjadinya
luka. Jenis bakteri yang ditemukan
adalah Aeromonas hydrophilla.


Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit
parasit adalah menggunakan formalin 25
ppm, garam 500 ppm. Sedangkan untuk
penyakit bakterial menggunakan
Oxytetracycline 10 ppm dengan cara
perendaman.
Baca selengkapnya »
0 komentar

MANCING PASIRAN/SURF FISHING

by Bangboed on 06:10 AM, 26-Jan-10
Surf fishing secara umum
diartikan mancing dari
pinggir pantai (baik dari
pantai yang berpasir
ataupun batu karang),


dari dermaga, pier
ataupun jetty. Akan
tetapi yang akan dibahas
di sini adalah mancing
dari tepi pantai berpasir
alias pasiran.

Para penggemar surf
fishing atau pasiran yang
memang merupakan
pilihan dan atau faktor-
faktor lain yang
mempengaruhi sehingga
memilih pasiran ini
banyak jumlahnya
karena lokasi mancing
pasiran sangat banyak di
Jogja ini, Mereka juga
bisa sefanatik seperti
para penggemar teknik
mancing yang lain.
Piranti mancing yang
digunakan
Reel :

Reel yang biasa dipakai
untuk pasiran adalah
spinning reel ukuran 4000
bahkan ada yang 10000.
Sebenarnya spinning reel
surfcasting ukuran 7000
atau ukuran 6000 untuk
reel standar (bingung
nyebutnya) cukup ideal.
Ada baiknya pilihlah reel
khusus surf casting agar
mudah melempar umpan
lebih jauh ke tengah. Ciri
reel surf casting ini
biasanya ditandai dengan
bentuk spool yang
panjang (long spool) dan
dangkal. Mekanisme
penggulungan senar pilih
system wormshaft agar
gulungan senar bisa
tertata rapi di spool.
Untuk merk banyak
pilihan


Rod/Joran :
Rod standar untuk
pasiran yang banyak
dipakai adalah model
teleskopik dengan
panjang 12 feets -15
feets. Saat ini juga
berkembang model rod
yang terdiri dari 3
sambungan (3 section).
Rod yang panjang lebih
dari 3 m ini diperlukan
agar bisa melempar
umpan lebih dari 100m di
sela-sela ombak yang
memecah. Kelas rod M-
MH dengan lure weight
80 – 150 gr adalah
ideal.Rod 12 ‘ kelas
medium action ideal
dipakai apabila sedang
musim ikan tombol,
bojor, samangati, lawes,
singgreng karena ikan-
ikan ini berada relatif di
pinggir.
Line/Senar :
Seperti pada umumnya
senar yang diminati
adalah yang berdiameter
kecil dengan kemampuan
besar. Senar mono 12 lbs
sebenarnya sudah
mumpuni mengingat
sekarang jarang ada
monster berkeliaran.
Akan tetapi ukuran yang
umum dipakai adalah
minimal senar 20 lbs.
Senar mono diameter
0.33-0.45 mm adalah
ukuran paling nyaman
dipakai sebab jika lebih
dari 0,45 mm akan
kesulitan waktu
melempar dan pasti
bergoyang keras apabila
angin pantai diatas30
km/j sehingga sulit
merasakan tarikan ikan
di bawah 0,5 kg.
Sinker alias bandul :
Singker dilihat dari
metoda rangkaian ada
dua macam yaitu model
oval dengan lubang di
tengah dan model
piramid/kerucut/lonceng.
Apabila ada yang buat
sinker model bagong
juga boleh-boleh saja gak
ada yang ngelarang he
ehe he.Sinker lonceng
dipakai untuk rangkaian
renteng dengan posisi:
singker- leader (dengan 2
sampai 5 rangkaian kail)-
swivel-main line.
Sedangkan sinker oval
digunakan untuk
rangkaian engkel yaitu
kail- leader-swivel-
sinker-swivel-main line.
Pada rangkaian engkel
sering ditambahkan live
assist-hook (ini sih istilah
saya aja biar keren) yaitu
kail tambahan supaya
umpan-sandflea/yutuk/
undur2- tidak mudah
lepas. Oops hampir lupa
berat sinker antara 80 –
120 gr. Tergantung
situasi dan kondisi waktu
mancing dan jenis ikan.
Kail :
Kail menyesuaikan
musim ikan. Apabila
sedang musim bojor dan
teman-temannya
rangkaian renteng
dengan kail ukuran 4-6
(carbon) sangat efektif.


Seadangkan jika musim
gatho dan megan yang
masuk golongan
lelembut..eh permit atau
pompano pakai kail yang
lebih besar antara
ukuran 8 – 10.umpan
paling efektif pakai
yutuk gembur (lunak).
Umpan :
Undur-undur/sand flea/
yutuk yang merupakan
umpan andalan (juga
paling murah tinggal
nyari di pasir. Undur-
undur ini ada 3 jenis yang
banyak dijumpai di
pantai jogja yaitu: undur-
undur beton (bentuknya
seperti isi nangka),
undur-undur caping
( oval, lebih lebar dan
agak pipih seperti caping
petani) dan undur-undur
kethek (monyet) yang
paling pipih di antara
kedua jenis di atas dan di
sebut


kethek/monyet
karena kaki-kakinya
yang membuka ke arah
luar. Undur-undur kethek
ini mempunyai semacam
kuku yang melengkung
dan tajam pada kaki-
kakinya.
Umpan lain yang biasa
dipakai adalah cacing
laut (sepingan), udang
kupas, irisan ikan atau
cumi.
Demikian sekilas tentang
mancing pasiran/surf
fishing yang lagi tren di jogja
dalam mancing di laut.
Semoga bermanfaat dan
selamat mencoba.
Baca selengkapnya »

PANTAI WEDIOMBO - Memancing Ikan dari Bukit Karang

0 komentar


Pantai Wediombo, Memancing Ikan dari Bukit Karang

Sebuah imajinasi tentang pasir putih maha luas yang memungkinkan mata untuk leluasa meneropong ke berbagai sudut mungkin akan muncul bila mendengar pantai bernama Wediombo (wedi=pasir, ombo=lebar). Namun, sebenarnya pantai Wediombo tak mempunyai hamparan pasir yang luas itu. Bagian barat dan timur pantai diapit oleh bukit karang, membuat hamparan pasir pantai ini tak seluas Parangtritis, Glagah, atau mungkin Kuta.
Penduduk setempat memang mengungkapkan bahwa nama pantai ini yang diberikan oleh nenek moyang tak sesuai dengan keadaannya. Ada yang mengungkapkan, pantai ini lebih pantas menyandang nama Teluk Ombo, sebab keadaan pantai memang menyerupai teluk yang lebar. Terdapat batu karang yang mengapit, air lautnya menjorok ke daratan, namun memiliki luas yang lebih lebar dibanding teluk biasa.
Tapi, di luar soal nama yang kurang tepat itu, Wediombo tetap menyuguhkan pemandangan pantai yang luar biasa. Air lautnya masih biru, tak seperti pantai wisata lainnya yang telah tercemar hingga airnya berwarna hijau. Pasir putihnya masih sangat terjaga, dihiasi cangkang-cangkang yang ditinggalkan kerangnya. Suasana pantai juga sangat tenang, jauh dari riuh wisatawan yang berjemur atau lalu lalang kendaraan. Tempat yang tepat untuk melepas jenuh.
Wediombo terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Pantai ini sangat mudah dijangkau bila sebelumnya telah datang ke Pantai Siung. Cukup kembali ke pertigaan di Tepus sebelum menuju ke Siung, kemudian belok kanan mengikuti alur jalan hingga menemukan papan petunjuk belok ke kanan untuk menuju Wediombo.
Letak pantai ini jauh lebih ke bawah dibanding daratan sekitarnya. Beberapa puluh anak tangga mesti dituruni dulu sebelum dapat menjangkau pantai dan menikmati keelokan panoramanya. Sambil turun, di kanan kiri dapat dilihat beberapa ladang penduduk setempat, rumah-rumah tinggal dan vegetasi mangrove yang masih tersisa. Lalu lalang penduduk yang membawa rerumputan atau merawat ternak di kandang juga bisa dijumpai.
Selain panorama pantai yang mengagumkan, Wediombo juga menawarkan pengalaman wisata unik, bahkan ekstrim, yaitu memancing di ketinggian bukit karang. Saat ini jenis wisata yang bermula dari kebiasaan memancing penduduk setempat ini tengah digemari oleh pehobi dari kota Yogyakarta dan Wonogiri. Menurut penuturan penduduk setempat pada YogYES, mendapatkan ikan ukuran besar adalah tujuan para pehobi itu.
Bukan hal mudah untuk memancing di bukit karang, sebab letaknya yang jauh dari pantai. Bukit karang itu baru bisa dijangkau setelah berjalan ke arah timur menyusuri bibir pantai, naik turun karang di tepian pantai yang terjal, licin dan kadang dihempas ombak besar, kemudian naik lagi hingga puncak bukit karang yang langsung berhadapan dengan laut lepas yang dalam. Bagi yang telah terbiasa saja, perjalanan menuju bukit karang bisa memakan waktu satu jam.
Namun, hasil yang luar biasa bisa dituai setelah mengalahkan segala rintangan itu. Penduduk setempat mengungkapkan, ikan-ikan berukuran besar sering didapat oleh para turis lokal. Minimal, pemancing akan mendapatkan ikan cucut, atau ikan panjo dalam istilah setempat. Ikan yang panjangnya setara dengan lengan manusia dewasa ini punya 2 jenis, yang berbentuk gilig (silinder) banyak ditemui pada musim kemarau, sementara yang gepeng (pipih) ditemui pada musim hujan.
Untuk memancing, modalnya hanya umpan berupa ikan teri yang bahkan bisa didapatkan di tepian pantai. Tinggal menggunakan pancing atau merentangkan jaring kecil, maka umpan bisa didapat. Murah dan mudah, bukan?
Bagi yang tak cukup punya nyali untuk menuju bukit karang, membeli ikan hasil pancingan mungkin adalah cukup memuaskan. Beberapa pemancing menjual ikan panjo hasil tangkapannya hanya seharga Rp 3.000,00 per ekor, atau kadang dijual per ikat berisi 5 - 6 ekor ikan seharga Rp 20.000. Beberapa warga menawarkan jasa memasak ikan bila ingin mencicipinya segera. Bila tidak, ikan bisa dibawa pulang mentah-mentah, tapi tentu cukup merepotkan.
Paket masakan ikan panjo goreng juga tersedia. Nasi, seekor ikan panjo goreng yang telah diiris kecil beserta sambal mentah dijual sangat murah, hanya Rp 7.000,00. Nasinya dihidangkan dalam bakul kecil, sementara sambalnya dalam cobek. Porsinya cukup banyak, bahkan untuk 2 orang. YogYES sempat mencoba masakan ini di warung yang berlokasi beberapa meter di atas tempat parkir. Ada juga landak laut goreng yang rasanya mirip daging ayam.
Pada saat-saat tertentu, anda bisa melihat upacara Ngalangi yang digelar oleh penduduk setempat. Upacara ini digelar sekali setahun, mirip upacara labuhan besar, tujuannya adalah mengungkapkan syukur pada Tuhan atas anugerah yang diberikan dan memohon rejeki lebih untuk masa mendatang. Anugerah yang dimaksud terutama adalah hasil tangkapan ikan yang jumlahnya lumayan, hingga bisa mencukupi kebutuhan.
Prosesi upacaranya cukup unik, dimulai dengan acara merentangkan gawar atau jaring yang dibuat dari pohon wawar. Jenis jaring ini konon digunakan untuk menangkap ikan sebelum adanya jaring dari senar yang dipakai sekarang. Gawar direntangkan dari bukit Kedongkowok hingga wilayah pasang surut pantai. Perentangan dilakukan saat air pasang, tujuannya adalah menjebak ikan yang terbawa ombak sehingga tak dapat kembali ke lautan.
Setelah air surut, ikan-ikan diambil. Warga kemudian sibuk membersihkan dan memasak ikan tangkapan. Sebagian kecil ikan dilabuh lagi ke lautan bersama nasi dan sesaji. Sebagian besar lainnya dibagi sesuai dengan jumlah keluarga penduduk setempat dan diantar ke rumah-rumah warga. Acara mengantar ikan ke rumah- rumah warga ini sering disebut kendurian besar, wujud kearifan lokal bahwa semua ikan adalah rejeki bersama.
Kecuali upacara Ngalangi, seluruh pesona pantai bisa dinikmati setiap harinya. Retribusi masuk pantai hanya Rp 5.000,00 untuk dua orang plus parkir kendaraan. Bila ingin bermalam atau menggelar sebuah acara yang dihadiri sekelompok kecil orang, terdapat sebuah gubug yang terletak tak jauh dari warung-warung yang berjejer di pantai. Sangat mengasyikkan dan mampu menebus rasa lelah ketika menuju ke pantai ini.
Baca selengkapnya »

PIRANTI

Rabu, 29 Desember 2010
0 komentar

Reel Shimano Navi 8000PG

Reel Shimano Navi 8000PG Jigging Reel dengan tambahan PG (Power Gear), sehingga kekuatannya telah teruji. Shimano Navi 8000PG merupakan salah satu pilihan para pecinta Shimano, karena harga serta kualitas-nya yang sangat memuaskan.
Spesifikasi nya:
*.Gear Ratio : 5.2:1
*.Max Drag : 11kg
*.Weight : 595g
*.Max Line Retrieve: 97cm
*.Bearing : 4 AR-B / 1
*.Drag : Waterproof
*.Spool : CF Aluminium Spool
*.Body : Hybrid Aluminium
*.Handle : Screw In
*.Handle Knob : Egg Type
 







 Joran/Rods shimano scimitar 60M-2 telah terbukti sangat handal di segala empang, selama 6 bulan malang melintang di kolam pemancingan ( Pemancingan kolam puri metropolitan dan pemancingan kolam pantai indah kapuk ).

Selama 6 bulan menngunakan joran ini tidak pernah patah dan telah berhasil mengangkat ikan rame ( ikan mas 2 s/d 5 kg ) lebih kurang 3000 ekor....luar biasa.....biarpun harga murah tapi mutu terjamin.yang paling berkesan di antaranya juara prestrasi lapak 04 di pemancingan PIK sebanyak lebih kurang 32 ekor.

Dan juga telah terbukti kekuatannya dengan terangkatnya babon ( ikan mas super )  diantaranya babon 9,050 kg dan 7,8 kg di Pemancingan PIK ( Pantai Indah  kapuk ) dan di pemacingan puri metropolitan babon 8,95 kg - 8,9 kg - 8,85 kg - 8,250 kg - 7,8 kg - 7,75 kg - 7,45 kg - 7,3 kg , 7,2 kg  dan 6 serta 5 kiloan.

Juga ikan merah super 7,45 kg - 7,3 kg.

Terus terang dari lubuk hati yang dalam saya sangat puas menggunakan joran ini, walau hanya dengan harga Rp 264,000,- tapi benar-benar dapat diandalkan.

Soalnya saya pernah kecewa dengan 2 buah joran merk ternama tidak sampai 2 bulan langsung patah yaitu :
1. Rods shimano basterra ( pemakaian lebih kurang 2 bulan )
2. Rods Team daiwa adventage ( pemakaian lebih kurang sebulan )
padahal kedua joran tersebut harganya diatas joran shimano scimitar yang saya pakai sekarang.

Sampai saat ini saya memiliki 3 buah joran/Rods shimano scimitar 3 buah yang saya kombinasikan dengan :
1. Reel Team daiwa sol 2500 - Rods Shimano scimitar - Line DUEL MX 500 20 Lbs
2. Reel Shimano ELF 3000 - Rods Shimano scimitar - Line DUEL MX 500 20 Lbs
3. Reel Shimano Aerlex C3000 - Rods Shimano scimitar - Line DUEL MX 500 20 Lbs


Baca selengkapnya »

TIPS MEMANCING IKAN

Senin, 27 Desember 2010
0 komentar


Memancing ikan adalah hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Dengan melatih kesabaran dan menikmati kesunyian, salah satu bentuk hobi yang sedang berkembang jumlah penggemarnya.

Sebelum Memancing ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu lokasi memancing ikan dimana satu sama lain memiliki karakteristik yang jauh berbeda.

Faktor lokasi ini terbagi 2 (dua) yaitu :

1. Memancing di sungai atau empang atau di muara
2. Memancig di laut.

Active Image Peralatan memancing secara umum yang diperlukan adalah

- Tongkat pancing beserta reel nya.
- Umpan (udang, cacing, pelet atau racikan sendiri)
- Mata kail
- Tang yang berbentuk lancip ( digunakan jika jari tertusuk kail )
- Pelampung kecil
- Tempat menyimpan tangkapan
- Rompi khusus memancing

Memancing di sungai/muara

Yang perlu disiapkan adalah peralatan memancing yang disebutkan di atas dengan memperhatikan faktor umpan dan setting alat pancing. Umpan yang digunakan di lokasi ini umumnya adalah cacing dan udang, sedangkan untuk setting alat pancing adalah memasang mata kail. Jumlah mata kail dalam setiap tongkat pancing minimal 2 mata kail, dengan posisi timah dibawah. Jarak mata kail dengan timah kira-kira 10 cm samapai 15 cm

Memancing di Empang atau Tambak

Peralatan mancing sama seperti di atas dan umpannya tergantung jenis ikan yang akan dipancing. Untuk ikan emas biasanya menggunakan umpan racikan yang dibuat sendiri dan bahan-bahannya juga mudah didapat. Bahannya menggunakan tepung pellet yang berbentuk butiran, daging ikan dan lain-lain. Jika tidak ingin terlalu repot umpan seperti ini bisa diperoleh di toko ikan atau toko pancing. Khusus untuk ikan mujair dan sejenisnya, umpan yang digunakan adalah cacing atau lumut hijau.

Untuk setting alat pancing di lokasi ini, mata kail yang digunakan bisa berjumlah 2 atau lebih dengan posisi pelampung berada diatas mata kail. Ketingian batas pelampung dan timah disesuaikan dengan kedalaman air. Untuk kedalaman 1,5 meter, jarak antara pelampung dan timah juga 1,5 meter, dan pelampung dibatasi pakai stopper.

Untuk media memancing di laut dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu

1. Memancing di tepi laut
2. Memancing di tengah laut

Memancing di tepi laut

Umpan yang digunakan untuk memancing di tepi laut berbeda dengan memancing di air tawar. Umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang di potong kecil-kecil, udang atau ikan kecil. Setting alat pancingnya sama dengan setting untuk memancing ikan di sungai

Penggunaan umpan dengan udang atau ikan kecil biasanya digunakan apabila di tepi laut airnya keruh. Jika airnya bening, umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang telah dipotong-potong karena ikan yang berada di tengah laut bisa saja mencapai tepi laut

Memancing di tengah laut

Persiapan memancing ditengah laut adalah alat pancing dan umpan yang biasanya menggunakan cumi utuh. Setting alat pancing menggunakan ada 2 cara dan biasanya digunakan untuk memancing ikan pada kedalaman ≤ 100 meter

Pertama, setting umpan gantung, yaitu posisi umpan berada antara permukaan air laut dan dasar laut dengan menggunakan lebih dari 2 mata kail. Ini untuk memancing ikan jenis barakuda, bawal atau tongkol. Kedua setting umpan diatas permukaan, posisi umpan ada kira-kira 2 atau 3 meter dibawah pelampung. Setting umpan seperti ini adalah untuk memancing ikan seperti ikan layur dan cakalang

Untuk memancing ditengah laut terdapat pula sejenis umpan buatan yang terbuat dari plastik mengkilap. Umpan seperti ini bisa diperoleh di toko pancing, bentuk dan warnanya bisa menarik perhatian ikan yang melintas di sekitar mata kail.
Tips yang tidak kalah penting untuk memancing ditengah laut adalah hindari memancing pada waktu terang bulan karena pada waktu terang bulan permukaan laut terang sehingga memungkinkan ikan mencari mangsa lewat bantuan sinar bulan. Dan demi keaamanan dan keselamatan kita, hindari memancing pada waktu musim angin barat atau musim penghujan

Yang sedang menjadi trend saat ini adalah memancing ikan bandeng. Ikan bandeng biasanya mencari makan di atas permukaan air sehingga cara setting jarak antara pelampung dan mata kailnya adalah ± 5 cm samapai 10 cm. Umpan yang digunakan umumnya memakai pellet yang juga mudah didapat di toko pancing.

Sekian dulu tips yang disampaikan oleh Bp.Rosidi dari Puri Dewata Fishing Club
Baca selengkapnya »

UMPAN UMPAN MANCING AIR TAWAR

0 komentar
1. UMPAN MUJUR
Bahan-bahan :
  • Jagung manis 1 bonggol
  • Telur ayam 2 butir
  • Maizena 2 sendok makan
  • Susu dancow fullcream 5 sendok makan
  • Blueband 2 sendok makan
  • Essen vanila secukupnya
  • Daun pandan 1 lembar
  • Tongkol pindang secukupnya
Cara membuatnya :
Masukkan semua bahan kedalam blender, kecuali tongkol dan daun pandan, setelah halus masukkan kedalam plastik tahan panas, Kemudian tambahkan daun pandan yang sudah rada hancur (dibejek), kukus lebih kurang 20 menit. Setelah matang anginkan terlebih dahulu, kemudian aduk bersama tongkol yang sudah dihaluskan. Jika terlalu lembek tambahkan pengeras. Pengeras bisa katulampa, kinoy, ucrit, cuplis/ciner.

2. Umpan Kuning
Bahan-bahan :
  • Jagung manis 5 tongkol
  • Telor bebek 5 butir (tidak muda tidak tua)
  • Keju Kraft 1/4 batang
  • Kacang mede 1/4 ons
  • Kelapa 1/4 butir
  • Susu Kental 1/4 kaleng
  • Vanili Secukupnya
  • Daun pandan 2 lembar
  • Ubi 1 buah
  • Tuna 1 kaleng
  • Kroto secukupnya
Cara Pengolahan :
Semua bahan seperti jagung manis, keju kraft dan kelapa diparut terlebih dahulu. Sedangkan untuk kacang mede terlebih dahulu digoreng dan selanjutnya digilas sampai halus, dan telur bebek diambil kuningnya saja. Apabila semua bahan telah siap, campurlah jagung dengan kuning telur, keju parut, kacang mede, susu kental, vanili, perasan daun pandan dan santan kelapa yang diperas tanpa menggunakan air.
Bahan-bahan yang telah dicampur diaduk hingga rata, kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik berukuran ½ kg. Adonan didalam plastik diikat rapat pada ujungnya agar bentuk adonan menjadi pipih dan rata dalam mematangkannya. Plastik dirangkap dua agar dalam pengukusan tidak pecah. Selanjutnya adonan dikukus selama 3-4 jam. Sebelum dimasak, daun pandan sepanjang 10 cm sebaiknya dimasukkan pada setiap kantung. Untuk mendapatkan hasil yang rata dalam pengukusan sebaiknya setelah 1,5 jam adonan diangkat, kemudian ditekan hingga pipih dan dimasak kembali dengan posisi terbalik.
Setelah 3-4 jam, adonan umpan akan berwarna kuning pertanda sudah matang dan berbentuk pipih, tidak terlalu keras ataupun lembek. Umpan kuning yang telah siap dicampur dengan 1 buah ubi rebus untuk dicampur dan diaduk sampai rata. Setelah semua rata, masukkan 1 kaleng tuna untuk dicampur hingga rata. Masukkan kroto secukupnya ke dalam adonan, diaduk hingga rata.
: Resep umpan kuning ini dapat bertahan hingga 1 minggu.

3. Umpan Amis
BAHAN-BAHAN :
  • 2 tongkol jagung manis muda
  • 2 butir telur bebek
  • 1 bungkus telur bebek
  • 1 bungkus mie instan
  • ¼ bungkus pelet
  • ½ kg ikan tongkol
  • ½ ons keju
  • ½ ons susu bubuk
  • essen daun pandan
CARA PEMBUATAN :
Jagung direbus dan diparut, mie instan dan pellet dihancurkan sampai berbentuk seperti tepung. Telur bebek digodok sampai matang dan diambil kuning telurnya saja.  Keju diparut sampai halus, ubi Jalar dan ikan tongkol dikukus sampai lembek, jangan lupa dibuang kulit dan durinya. Setelah semua bahan siap, campur semua bahan tersebut ke dalam satu wadah. Tambahkan air secukupnya dan diblender menjadi halus, berikutnya campurkan susu dan essen
Menurut sebagian pemancing, umpan ini sangat baik digunakan pada empang berair yang berwarna hijau dan berbau.

4. Umpan Hijau
Bahan-bahan yang digunakan :
1. Dua sendok makan umpan tombro
2. Dua sendok makan susu bubuk
3. Santan kara secukupnya
4. Satu buah ubi rebus ukuran sedang
5. Satu buah telur asin (ambil bagian kuning)
6. Dua sendok makan air panas
8. kroto secukupnya
9. 1 kaleng tuna (deho)

Cara membuatnya :
Ubi rebus diparut, Tombro, susu bubuk, santan Kara dan Air panas diaduk menjadi adonan lalu masukan parutan ubi rebus dan tuna yang telah dihaluskan kemudian masukan kedalam kantong plastik dan dikukus selama 30~45 menit, saat memancing campurkan dengan kroto.
.
Baca selengkapnya »

Trik memancing cumi dengan squid jig beraroma

1 komentar


kita semua sekarang ini merasakan sulitnya mendapat ikan.. dimana dalam keadaan situasi yang sudah berbeda dengan 10 tahun yang lalu, yang waktu itu ikan masih lebih mudah (bodoh??) dipancing.

maka bila ingin memancing dengan hasil yang ok, kita harus mencari spot yang jauh2 yang notabene tidak "sesuai" lagi dengan ongkos / biaya yang dikeluarkan oleh kantong "kita" dengan hasil pancingan.

salah satu solusinya peningkatan teknik dalam "menipu ikan" harus dikembangkan. bila tidak ingin boncos setiap tripnya. malu2in suhu kita aja boncos mulu..

tidak pula mutlak harus pakai umpan, joran, reel yang berkelas (mahal).. karena "seni" menipu ikan tidak boleh diabaikan.. (maklum ikan jaman sekarang udah "sekolah" sudah makin susah ditipu??!)

misal Baron yang hanya mondar-mandir nggak mau makan umpan.. ikan di dermaga sering ogah2an makan umpan.. mencium umpan.. lalu melengos pergi.. setau saya ikan tertarik dengan bentuk.. gerakan - getaran - bunyi - rasa - warna - bau..

saya mencoba salah satu yaitu bau.. saya lubangi jig squid saya dengan bor, baik jig squid yg dari resin maupun kayu semua bisa. setelah lubang kira2 5cm. bisa dilubangi di bagian punggung / perut jig tsb.. mata bor sesuaikan dengan ukuran jig.. lalu suntikan cairan berupa choya (essence Choya yang sering dipakai untuk campuran umpan pelet.. untuk mancing galatama/ kolam..) yang bau amis atau aroma udang - tuna dll.. suntikan bisa pakai alat untuk vaksinasi ayam atau suntikan refill tinta komputer lebih bagus! tanpa jarum suntik (ntar bawa2 jarum suntik dikira narkobais he..he..)

lalu setelah lubang berisi cairan choya di tutup dengan gabus filter rokok.
{action jig tidak terganggu amat ,karena kita hanya melubangi sedikit badan jig tsb dan lubang kecil tsb ditutup pakai bekas filter rokok yg dipotong dua (jangan bikin lubang segede filter rokok...he...he..) pakai mata bor yg kecil ajah...soal berat jig..... malah kadang2 kl arus agak kenceng didepan jig dikasih timah bolong kecil agar jig tidak melayang dekat permukaan ....idealnya melayang ditengah atau agak dasar....kecuali ada saat tertentu cumi naik dipermukaan .....}

sederhana dan mudah.. saya sudah coba hasilnya ada perbedaan. saya mendapatkan strike cumi lebih sering dari pemancing di kanan kiri saya.. dan cumi lebih mencengkeram jig jarang dilepaskan lagi / mocel..

kalau soal warna jig squid di P. Seribu dan P. Batam untuk cumi jarum / cumi semampar lebih tertarik warna merah atau orange baru warna biru.

rekan2 bisa mencoba untuk umpan popping? trolling? jigging? casting? barangkali.. karena ya itu tadi, ikan selain tertarik dengan gerakan, bentuk, warna, rasa, dan bau / aroma, bukan ikan fresh water saja yang perlu aroma macam2. tapi ikan salt water juga.
Baca selengkapnya »

Teknik Mancing di Kep.1000

0 komentar


Ada beberapa TEHNIK yang dapat digunakan di Kepulauan Seribu / Teluk Jakarta, yaitu :

MANCING DASAR ( Bottom Fishing ), yang biasanya ikan yang didapat adalah Kakap Merah, Kuwe, Krapu, dan beberapa ikan dasar lainnya. Terkadang Tenggiri dan Barracuda juga dapat dipancing dengan cara ini.


KONCER (LIVE BAIT), cara ini sedikit unik, tanpa menggunakan timah/ pemberat, jadi kenur utama dipasang kili-kili peniti, kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda.
Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa, seperti Tenggiri dan Barracuda menyambar umpan hidup tadi.
Terkadang digunakan pula balon, yang berguna agar ikan tidak berenang ke bawah, sehingga ikan selalua berada di permukaan (1-2m dari permukaan)
Tehnik ini yang sangat efisien dan efektif untuk mancing tenggiri di Kep. Seribu, dan saya sangat menggandrunginya.


TONDA (TROLLING), dengan umpan buatan sepeerti rapala, king getter, spoon, dsb - ditarikkapal dengan kecepatan 5-7 knot. Jarak umpan dari kapal sekitar 20-50m tergantung dari umpannya.
Cara ini kurang efektif bila digunakan di daerah Kep. Seribu yang tidak banyak ikan palagis diatas 10 kg.

CASTING, biasanya dilakukan dari pinggiran laut, sepeti dermaga, batuan, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Umpan yang digunakan biasanya tiruan, dengan berat sekitar 7-20gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Dan hal ini dilakukan berulang-ulang sampai ikan menyambar maupun sampai tangan pegel !
Kalau saya suka casting dari dermaga pulau dengan target ikan kuwe maupun tenggiri kecil, tetapi kalau belum dapat juga , ya casting cumi untuk makan malam.

JIGGING - POPPING - tehnik ini biasanya sih digunakan di daerah Bali, dan banyak dilakukan oleh orang asing, seperti Jepang dan Korea. Tidak ada salahnya anda mencoba di Kep. Seribu. Keduanya hampir sama caranya, adalah dengan mengayunkan umpan tiruan, maupun menggulung reel dengan cepat, kemudian berhenti dan menggulungnya lagi. Kesemuanya bertujuan agar umpan tiruan tersebut mirip ikan umpan alami, sehingga ikan mau menyambar.
Saya sebagai orang desa, ya ndak pernah pake cara ini, karena selain umpan tiruannya khusus dan mahal, lagipula " mancing kok angel-angel nemen!"

Mancing dengan Layang-Layang - biasanya sering saya jumpai di pinggiran pulau Seribu, para nelayan yang mancing dengan menggunakan layan-layang! Target ikannya adalah cendro. Bagaimana caranya ? sepertinya ikan cendro ditangkap dengan tali laso, tanpa menggunakan pancing. Saya kurang jelas sekali masalh ini, karena belum pernah ikutan nelayan itu, lagipula saya melihatnya dari jarak 5-10m dari kapal.

Mancing GARONG - disebut demikian karena memang NGGARONG ikan ! jadi pancing tidak selalu berada di mulut ikan, tetapi terkadang ada di pipi, di pundak, perut, buntut dsb. Dan pancingnya pun disebut pancing GARONG, yang terdiri dari 6 rangkaian mata pancing, yang berbentuk matahari, menggunakan joran TEGEK, sepanjang 4-6meter. Target ikan adalah keluarga RABBIT FISH, seperti Baronang, Botana, dan terkadang juga ikan Kakak Tua.
Tehnik ini sangat unik, eksentrik, sulit dan murah ! Mungkin mancing yang satu memerlukan biaya yang paling murah, tetapi NIKMATNYA.............. wueleh...........wueleh ..............wueleh.........! Selain tehnik Koncer, saya juga keranjingan mancing dengan joran TEGEK, karena bagi saya, sensasinya betul-betul lain daripada yang lain ! Apalagi anda sudah bisa menggunakannya, Wah ! anda bangga sekali lho ! Soalnya ndak semua pemancing bisa melakukannya !!!! Lagipula dapatnya BARONANG boo....! kalo dibakar, merem melek cing !
Baca selengkapnya »

BEBERAPA TEKNIK MANCING YANG UMUM DILAKUKAN DI INDONESIA

0 komentar


1. MANCING DASARAN (Bottom Fishing). Mengapa disebut “Mancing Dasaran”, karena apa yang dilakukan adalah menempatkan kail yang berisi umpan di dasar laut (atau sedikit diatasnya agar tidak tersangkut karang) dengan harapan bahwa ikan ikan yang berada di dasar laut memakan umpan tersebut. Ini adalah teknik mancing paling umum dan paling popular dikalangan pemancing. Ikan yang menjadi target biasanya adalah Kakap Merah, Jenaha, Kurisi (Kerisi), Kuwe, Krapu, Salem dan beberapa ikan dasar lainnya. Terkadang Tenggiri dan Barracuda juga dapat dipancing dengan cara ini. Mancing dasar menggunakan joran standar dan bisa menggunakan reel spinning atau open (overhead) reel) atau malahan pakai tangan saja (hand line) yaitu cara tradisional. Ukuran pancing yang digunakan berkisar antara nomor 3/0 sampai 1/0. Mancing dasar harus menggunakan pemberat (timah atau besi) yang beratnya tergantung pada kencangnya arus diperairan tersebut. Diperairan kepulauan Seribu mungkin cukup menggunakan timah yang maksimal 200 gram tapi di sekitar Merak, Anyer dan Muara Binuangeun mungkin harus sampai 400 gram beratnya. Umpan yang populer digunakan di perairan P. Seribu adalah udang hidup yang biasanya dibeli dari bagan bagan pada pagi hari atau menggunakan cumi serok (sudah mati). Di daerah Selat Sunda dan Muara Binuangeun pemancing biasanya menggunakan cumi yang di iris iris atau utuh (cumi kecil) dan/atau irisan ikan tongkol atau ikan lain yang dagingnya alot! Mancing Dasaran disebut juga mancing JEBLUKAN. Awalnya mungkin karena sewaktu pemancing melontarkan kail yang diberati timah kedalam air, apakah dari perahu atau dari dermaga biasanya menimbulkan bunyi ”jebluk” sehingga munculah istilah mancing ”jeblukan”
2. NGONCER. Ngoncer adalah mancing dengan menggunakan ikan hidup sebagai umpan (LIVE BAIT). Teknik ini sedikit unik dan tanpa menggunakan timah/ pemberat. Kenur utama dipasang kili-kili peniti (snap swivel), kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10.cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda (alu-alu). Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa, seperti Tenggiri dan Barracuda menyambar umpan hidup tadi. Terkadang digunakan pula balon, yang berguna agar ikan tidak berenang ke bawah, sehingga ikan selalu berada di permukaan (1-2m dari permukaan) . Tehnik ini yang sangat efisien dan efektif untuk mancing tenggiri di Kep. Seribu dan mancing ikan permukaan di perairan sekitar Muara Binuangeun. Banyak pemancing sangat menggandrunginya.
3. TROLLING (Tonda). Teknik memancing yang disebut ”trolling” ini harus menggunakan reel khusus (Open Reel) yang cukup kuat dan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1 batang dan harus ditarik kapal dengan kecepatan 5-7 knot. Trolling biasanya menggunakan umpan buatan yang dibuat dari fiber glass, kayu atau plastik. Umpan palsu yang paling populer adalah yang disebut Rapala untuk memancing ikan ikan seperti Tenggiri dan Wahoo. Ada jenis umpan palsu lain yang disebut Konahead yang berbentuk seperti cumi tapi berwarna menyolok untuk mancing ikan ikan sejenis Marlin, Layaran dan Lemadang. Jarak umpan dari kapal sekitar 20-100m tergantung dari ukuran umpannya. Cara ini sangat populer digunakan di perairan sekitar Binuangeun dan Ujungkulon tetapi tidak efektif bila digunakan di daerah Kep. Seribu atau di Selat Sunda bagian utara yang tidak banyak ikan palagis diatas 10 kg.
4. CASTING, biasanya dilakukan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Joran yang digunakan adalah joran khusus yang bersifat lentur (tidak kaku) dan panjangnya antara 150 sampai 172 cm cm karena berbeda dengan Popping (lihat teknik nomor 8) lontaran umpan biasanya tidak perlu terlalu jauh (antara 20 sampai 30 m). Reel yang digunakan bisa spinning bisa juga reel khusus (baitcasting). Umpan yang digunakan biasanya umpan tiruan (lure) yang berbentuk ikan ikanan, serangga atau binatang laut lain dengan berat sekitar 7 sampai 20 gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Hal ini harus dilakukan terus menerus sampai ikan menyambar atau sampai pemancing merasa lelah dan menyerah. Oleh karena itu cara mancing seperti ini termasuk Popping dan Jigging (lihat nomor 7 dan 8 ) dikategorikan sebagai Sportfishing yaitu mancing sambil ber olah-raga! Penggemar Casting yang sudah sangat piawai lebih suka menggunakan reel khusus yang disebut Baitcaster lengkap dengan jorannya. Posisi spool Reel Baitcaster seperti juga reel model overhead umumnya adalah melintang sehingg mampu meluncurkan PE atau kenur tanpa hambatan/gesekan dengan spool sehingga PE bisa meluncur dengan lebih cepat dan mencapai jarak yang lebih jauh dari reel spinning. Inilah kelebihan reel Baitcaster dibanding Reel model Spinning. Tetapi, karena kelebihannnya reel tersebut punya kelemahan. PE yang meluncur bila terlampat dihentikan (di reem) sewaktu lure menyentuh air dapat menyebabkan PE meluncur terus dan tumpah ruah sehingga mengakibatkan kusut parah. Oleh karena itu, untuk mampu menggunakan reel Baitcaster memerlukan latihan yang terus menerus untuk menguasai penggunaannya karena
5. SURF CASTING. Teknik mancing ini dilakukan dari pantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) yang harus disambung jadi satu. Jorannya hampir seperti joran spinning atau popping biasa hanya jauh lebih panjang. Pemancing juga harus menggunakan reel yang berukuran cukup besar (biasanya model spinning kelas 4000 keatas). Oleh teman-teman di daerah Yogya teknik mancing ini disebut PASIRAN. Walaupun teknik dasarnya hampir sama dengan casting yaitu melontarkan umpan sejauh jauhnya tetapi dalam Surf Casting, umpan yang di lontarkan justru dibiarkan mendarat dan tinggal di tempat dia jatuh. Oleh karena itu teknik mancing ini harus menggunakan timah pemberat untuk menahan agar umpan tidak bergerak kesana kemari dibawa ombak. Umpan yang digunakan juga bukanlah umpan palsu (tiruan) tetapi biasanya irisan ikan, cacing laut, undur-undur atau kerang-kerang yang ditemukan dipesisir. Pelontaran umpan tidak dilakukan secara sembarangan tetapi harus ditujukan ke cekukan cekukan/celuk yang diperkirakan ada ikan. Selain daripada itu surf casting biasanya dilakukan pada waktu pasang naik karena pada saat itulah ikan ikan mendekati pantai untuk mencari makanan. Selain dipantai, teknik surf casting juga bisa dilakukan di muara sungai, juga pada saat laut pasang!
6. ROCK CASTING. Teknik mancing ini hampir sama dengan teknik Surf Casting dan menggunakan peralatan yang hampir sama tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau pinggir laut yang curam. Teknik dasarnya juga sama yaitu melontarkan umpan sejauh jauhnya dan umpan yang di lontarkan dibiarkan mendarat dan tinggal di tempat dia jatuh. Oleh karena itu teknik mancing ini harus menggunakan timah pemberat untuk menahan agar umpan tidak bergerak kesana kemari dibawa ombak. Umpan yang digunakan juga bukanlah umpan palsu (tiruan) tetapi biasanya irisan ikan, cacing laut atau kerang-kerang yang ditemukan dipesisir. Seperti dalam Surf Casting, pemancing biasanya tidak memegangi jorannya terus menerus tetapi menempatkannya disuatu tempat atau pada penyangga yang kokoh dan mengamati dari kejauhan sampai umpannya disambar ikan. Memancing dengan teknik Rock Casting sebenarnya sangat berbahaya karena pemancing harus memanjat tebing dan mencari spot diatas permukaan batu karang yang tingginya dari permukaan laut antara 2 m sampai 20 m. Yang hanya 4 m dari permukaan laut dapat tiba tiba dikelilingi air laut dan terpisah dari daratan pada saat pasang naik. Lokasi yang sangat tinggi juga sangat berbahaya karena ada bahaya terjatuh kedalam laut. Oleh karena itu teknik ini biasnya hanya dilakukan oleh pemancing yang suka mencari petualangan. Para ahli menasihatkan agar mereka yang senang ”Rock Casting” selalu melakukannya bersama teman agar bisa saling menolong.
7. JIGGING – Menurut para ahli, Jigging sebagai salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba ”menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain berbentuk ikan kecil yang dicemplungkan ke dasar laut lalu kemudian ditarik dengan cepat keatas. Pada saat ini, spot yang paling populer untuk teknik Jigging bagi para pemancing Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten adalah di perairan Muara Binuangeun sekitar Pulau Deli dan di Sea Mount Reef yang lokasinya antara Lampung Barat dengan Ujung Kulon. Jigging biasnya dilakukan pada spot yang terdiri dari terumbu karang atau tubiran dengan kedalaman antara 50 sampai 100 m. Jig yang digunakan biasanya adalah yang memiliki berat minimal 150 gram agar terjun dengan cepat menuju dasar laut. Tetapi saat ini teman teman penggemar Jigging di Sea Mount Reef dan di Bali lebih suka menggunakan jig yang beratnya antara 230 sampai 400 gram tergantung jenis ikan yang menjadi sasaran. Memancing dengan teknik Jigging memerlukan peralatan yang berbeda dari teknik Popping atau Casting. Joran yang digunakan cenderung lebih kaku dan pendek (antara 150 sampai 170 cm), agak lebih kaku dari joran untuk mancing Dasaran. Joran untuk jigging hampir mirip dengan joran Trolling tetapi lebih kecil ukurannya dan terdiri dari 2 sambungan yang sambungannya berada diujung pangkal joran (butt). Reelnya juga harus lebih kokoh dibandingkan dengan reel untuk popping walaupun pada dasarnya bisa ditukar-tukar. Seperti telah disebutkan diawal sewaktu Jigging, jig tidak diayunkan ke spot yang dijadikan target tetapi dicemplungkan dan dibiarkan meluncur ke dasar laut secepat mungkin kemudian segera menggulung reel dengan cepat sambil sesekali disentak sentak. Cara tersebut dilakukan agar umpan tiruan tersebut bergerak mirip ikan umpan alami tetapi berenang menuju keatas sehingga ikan sasaran mau menyambarnya. Jigging biasanya dilakukan dari kapal/perahu yang lego jangkar dan berdiam ditempat. Tetapi waktu saya igging di Bali dengan beberapa teman perahu kami dibiarkan hanyut dan kemudian harus kembali ke spot semula karena kedalaman lautnya mencapai 80 sampai 90 m sehingga sulit untuk lego jangkar. Bila terjadi strike, jig biasanya tiba tiba terasa berat dan ada yang menarik sehingga harus segera dilakukan ”fight” agar ikan tersebut tidak bisa menyelam dan bersembunyi didalam karang. Seperti juga dalam Popping, tantangan utama dalam jigging adalah justru mempertahankan agar ikan yang menyambar jig tidak bisa lari dan bersembunyi dibalik karang. Bila ini terjadi maka yang biasanya terjadi adalah jig terpaksa diputuskan/dikorbankan. Istilah para pemancing Indonesia adalah menjadi sesajen untuk laut selatan (bila terjadinya di Binuangeun).
8. POPPING. Teknik Popping pada dasarnya termasuk dalam kelompok Casting. Tetapi teknik Popping menggunakan joran (rod) yang cukup panjang, antara 180 sampai 210 cm dan terdiri dari 2 pieces yang disambung. Cincin-cincin (guide/kolongnya) berukuran besar agar kenur dapat meluncur dengan cepat dan sewaktu di retrieve (digulung) benang PE atau kenur akan kembali dengan lancar. Joran yang lebih panjang akan menghasilkan pelontaran umpan yang lebih jauh. Reel yang digunakan biasanya kelas 6000 keatas dan kenurnya adalah benang PE (Braided) kelas 50 lbs sampai 80 lbs. Sesuai dengan sebutannya, teknik popping khusus menggunakan ”lure” (umpan buatan) yang disebut Popper yang biasanya berukuran besar dengan berat antara 80 sampai 100 gram. Umpan buatan yang dipakai terdiri dari 2 jenis. Yang pertama disebut ”Chugger” yang kepalanya rata dan memiliki cekukan seperti mangkok. Chugger ini bila disentak sewaktu mengapung akan menimbulkan bunyi ”pop, pop, pop” karena kepalanya menabrak air laut. Itulah sebabnya ia disebut ”popper”. Jenis yang satu lagi disebut ”Pencil” karena kepalanya ”tajam” dan pensil ini tidak disentak sentak tetapi hanya ditarik terus. Teknik Popping hampir sama dengan Casting yaitu mengayunkan umpan tiruan ke spot yang dijadikan target kemudian menggulung reel dengan cepat, lalu setelah bebera putaran popper disentak (bila umpannya Chugger) lalu menggulungnya lagi. Cara tersebut dilakukan agar umpan tiruan tersebut bergerak mirip ikan umpan alami, sehingga ikan sasaran mau menyambarnya. Perbedaan utama antara Popping dengan Casting adalah bahwa Popping biasanya dilakukan dari kapal/perahu yang ”stand bye”. Artinya mesin kapal tetap hidup dan jangkar tidak diturunkan agar kapal bisa segera mundur bila telah terlalu dekat ke karang atau bila umpan disambar ikan target agar ikan tersebut tidak bisa menyelam dan bersembunyi didalam karang. Teknik ”popping” sangat populer di perairan Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur (sekitar Pulau Komodo) dan banyak dilakukan oleh orang asing, seperti Jepang, Korea dan juga Indonesia. Popping sekarang sangat populer dikalangan pemancing hobbyist Indonesia terutama untuk memancing Tuna pada waktu musimnya dan GT (Grand Trevally/Kuwe Gerong) yang bisa dilakukan kapan saja asal di spot yang tepat. Spot yang paling populer untuk pemancing Jabodetabek dan Banten saat ini adalah di sekitar Karang Tungku Tiga dan Batu Mandi sekitar Pulau Sanghyang, Tanjung Tua dan Karang Krekah dekat Bakauhuni, di Karang Jajar dan sekitar Pulau Panaitan, Ujungkulon. Semua spot ini berada di wilayah perairan Selat Sunda. Gerombolan ikan Tuna sirip kuning biasanya muncul sekitar bulan Maret-April di perairan Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
9. Mancing GARONG. Cara mincing ini secara popular diplesetkan dengan sebutan “ngegarong” karena menggunakan sejenis mincing yang bermata 6(enam) berbentuk seperti matahari yang disebut pancing “GARONG”! Uniknya, seringkali (atau lebih sering) ikan yang digarong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, di pipi, pundak, perut, buntut, dsb. Mancing garong ini biasanya menggunakan joran TEGEK yaitu joran tanpa kolong-kolong (cincin/guide) yang panjangnya antara 4 m sampai 6 meter. Mancing cara “garong” ini harus menggunakan pelampung kecil yang dibuat dari kayu ringan dan biasanya berbentuk seperti “piring terbang”. Jarak antara pelampung dengan pancing garongnya hanya berkisar sekitar 50 cm sampai 100 cm sedangkan seluruh panjang kenur dari ujung joran sampai mata pancing hanya 2 sampai 3 m. Mancing ini umumnya menggunakan umpan lumut laut yang banyak tersedia dibebatuan di pantai. Kadang kadang orang menggunakan nasi atau kue. Umpan tersebut tidak ditempelkan di pancing tetapi dijepit oleh kenur kira kira 1 - 2 cm diatas pancing. Target yang utama adalah ikan Baronang, Botana, dan terkadang juga ikan Kakak Tua. Tehnik ini murah tetapi sangat unik, eksentrik dan sebenarnya sangat sulit. Mancing “garong” tidak memerlukan perahu atau kapal karena dilakukan dari pinggiran seperti dermaga, batu batu (beton) pemecah ombak, atau jembatan di sekitar pantai. Oleh karena itu, teknik mancing yang satu ini dianggap yang paling murah biayanya dan banyak orang sangat menikmatinya dan benar-benar ketagihan!
Catatan khusus tentang lokasi mancing di laut sekitar DKI & Jabar
1. Musim Mancing:
 Laut Jawa & Selat Sunda : Antara bulan Mei sampai Nopember (musim Angin Selatan)
 Binuangeun, Pelabuhan Ratu, Pangandaran & Cilacap: Antara bulan Nopember – Mei (Musim Angin Barat)

2. Sewa Kapal (Perahu):
 Teluk Jakarta (dari Tanjung Pasir atau PLTU) Sewa seharian (12 jam) biasanya dari jam 05.00 pagi sampai jam 17.00 rp.800.000,- duluar umpan, es balok, bekal & tip. Kapasitas perahu maksimum 4 orang pemancing plus 3 ABK.
 Merak (untuk mancing disekitar Pulau Sanghyang dan Karang Tungku 3) biaya sama dengan di Jakarta. Kapasitas kapal sama. Jam penyewaan juga sama.
 Anyer (Dermaga Paku); sama dengan di Merak.
 Muara Binuangeun ; antara rp.4 jt sampai 10 juta untuk 36 jam. Lain-lain sama
 Pelabuhan Ratu rp.3 sampai 4 jt. Untuk selama 12 jam !
3. Pelayanan di Kapal/Perahu
i. Kapten membawa kita ke spot mancing yang biasa dia pergi. Biasanya karang atau kapal karam. Kapal di Binuangeun dilengkapi GPS dan Fish Finder selain Radio Komunikasi. Kapten di Pelabuhan Ratu membawa pemancing mengejar Tuna pada waktu musimnya.
ii. ABK memasakan nasi, menggoreng ikan, membuat kopi/teh. Ada kapten/ABK di Mereka yang pandai membuat pindang kuah.
iii. ABK bertindak sebagai Caddy. Memasangkan umpan, mengganco/menjaring ikan dan melepaskan kail. Mereka juga membantu mengikatkan knot/rig, kail dan timah pemberat.
iv. ABK di Muara Binuangeun akan membersihkan semua peralatan mancing, melepaskan reel dan membersihkan semuanya selama perjalanan pulang.
Baca selengkapnya »

Triggerfish

0 komentar


Triggerfish
Famili : Balistidae
Genus : Rhinecanthus
Group : Triggerfishes
Nama dagang : Trigger matahari
Ikan Trigger adalah ikan buas yang lazim di pelihara dalam aquarium, ikan ini pun dapat dikatakan ikan dari golongan predator yang memiliki rating terfavorit untuk di pelihara aquaris, terutama trigger kembang. Umumnya ikan jenis trigger ini adalah ikan yang banyak terdapat pada laut perairan Indonesia, tidak jarang nelayan menemukan Trigger dalam jaring atau kail pancingnya, pada kalangan nelayan lebih dikenal dengan sebutan ikan belah ketupat. Ikan ini termasuk musuh para nelayan, karena ikan ini memiliki gigi2 yg tajam, yang sering memutuskan tali pancing atau merobek jala nelayan.  Ikan ini pun terkenal musuh beratnya para penyelam, karena ikan ini akan mati-matian mempertahankan daerahnya dari siapapun mahkluk asing yang berenang mendekati sarangnya, sifat ikan ini yang cukup brutal dan beringas, tidak pernah takut menyerang lawannya meskipun berukuran jauh lebih besar.
Disebut ikan belah ketupat karena umumnya ikan jenis ini berbentuk menyerupai belah ketupat dan lainnya sedikit menyerupai segitiga. Meskipun tergolong ikan buas, namun umumnya species ini tidak sulit bertahan dalam akuarium, spesies ini tergolong ikan yang dapat memakan pakan apapun, selama pakan yang dihadirkan adalah pakan untuk golongan carnivora, ikan ini memiliki penciuman yang sangat tajam, meskipun dalam keadaan lampu aquarium mati dan ruangan gelap, ikan ini sanggup untuk mengetahui sebuah potongan udang segar yang kita cemplungkan ke dalam akuarium.
Apabila ikan tersebut sudah dipelihara cukup lama, bahkan ikan ini dapat makan potongan – potongan udang segar dari tangan kita sendiri, hanya saja harus extra hati – hati untuk melakukannya, karena gigi – gigi tajam dan besar siap merobek tangan kita sendiri apabila kita lengah. Ikan ini menjadi favorit para aquaris karena ikan tersebut ada dalam golongan ikan tidak beracun, seperti kita ketahui, beberapa ikan laut memiliki sifat racun neutroxic yang dapat langsung mengancam siapapun yang memegangnya.
Ikan ini sebenarnya tergolong ikan aktif pada siang dan malam hari, ikan golongan ini biasanya bermain – main pada siang hari, dan berburu pada malam hari. tips untuk anda yang tertarik memelihara ikan ini, buatlah celah dan goa – goa kecil untuk tempat berlindung ikan – ikan yang lebih kecil, karena ketika malam datang, ikan ini dapat mengancam kehidupan kawan – kawan lainnya yang berukuran lebih kecil.
Keindahan ikan ini biasanya selain dari bentuk yang unik, juga dari warna – warna yang indah, umumnya golongan trigger memiliki perpaduan warna yang cantik, contohnya trigger kembang, trigger matahari, triger liris dll. Untuk golongan ikan ini, penulis lebih menyukai jenis trigger matahari, karena menurut pengalaman saya memelihara spesies trigger, trigger matahari adalah jenis yang paling ramah dan tidak mengenal takut pada tuannya.
Ikan Trigger Kembang
Ikan cantik yang memiliki nama latin Balistoides Conspicillum ini di Indonesia dikenal sebagai dengan nama Trigger Kembang. Hal ini dikarenakan pola dan corak warnanya mirip dengan corak dan warna sekuntum bunga. Sedangkan orang barat lebih suka menyebutnya dengan nama Clown Triggerfish atau Big Spotted Trigger.
Hampir semua penamaan dari ikan tersebut mengacu pada pola tubuhnya yang cukup menarik. Beberapa penghobi Ikan hias bahkan tidak ragu-ragu menyebut ikan ini sebagai ikan yang spektakuler. Trigger Kembang memang memikili corak yang spektakuler. Pada tubuhnya mulai dari bagian perut hingga menyebar hampir keseluruh tubuh di penuhi oleh pola-pola bulatan putih besar dengan dasar hitam.
Sedangkan dipunggungnya dapat dijumpai bercak-bercak loreng hitam dengan dasar kuning yang tampak memiliki batas tegas dengan pola dasar umum ikan tersebut.
Mulut Ikan Trigger Kembang ini berwarna kuning menyala dan dibatasi dengan garis vertikal hitam dan putih sebelum akhirnya menyatu dengan warna latar belakang. Sebuah “coretan” kuning atau putih tampak “menggaris bawah” matanya yang tajam.
Selain itu itu pada ekornya terdapat garis hitam dan putih vertikal dengan lebar garis yang proporsional. Pada bagian akhir ekor masih dijumpai warna putih atau kuning tipis yang apabila sedang berkembang penuh, maka tampak menunjukkan pesona kecantikannya.
Sedangkan di pangkal ekornya terdapat bentuk lain dengan corak yang berbeda. Dan pada punggungnya tampak sebuah duri kokoh keras yang bertengger disiripnya. Ini merupakan senjata untuk menakuti musuhnya.
Ikan Trigger Kembang tersebar mulai dari Afrika Barat hingga Durban, lalu dari Afrika Selatan ke Indonesia kemudian ke Samoa, Jepang, hingga ke ke Kaledonea Baru.
Ikan Trigger Kembang ini hidup di perairan yang berhubungan dengan terumbu karang pada kedalaman 1 hingga 75 meter. Makanan utamanya adalah landak laut, kepiting, udang-udangan dan moluska. Di alamnya Ikan Trigger Kembang ini bisa tumbuh hingga mencapai panjang 50 cm. Sedangkan dalam akuarium, jarang yang bisa mencapai panjang 50 cm. (Berbagai Sumber)
Baca selengkapnya »

Tentang Si "BARONANG"

1 komentar

Tips & Trick mancing baronang

Dari kumpulan beberapa suhu baronang nih ( semoga berguna )

Pemilihan spot

jika anda ingin memancing baronang ada beberapa cara mencari spot yg strategis untuk mancing baronang :

1. Dermaga, biasanya garonang senang bersembunyi di dekat tiang tiang dermaga
2. Rumpon kerang Hijau , baronang sangat menyukai kerang
3. Sekitar karang atau batrean atau pemecah ombak ( terutama yg banyak lumut )
4. Kapal karam

Kondisi Air

Baronang sangat menyukai air yg sedikit gelap , tetapi bukan kotor dan mereka cenderung bersembunyi di sela sela karang

Umpan

Bemacam teori tentang umpan baronang , ada yang suka pake lumut , ada yang lebih suka pake nasi dan malah ada yg pake ketan malah banyak juga yg pake bakwan or lontong

semuanya sebenarnya bisa dipake karena baronang termasuk ikan rakus tapi sebelum menentukan umpan yg efektiv sebaiknya lihat spotnya dulu

apabila anda mancing di sekitar batrean lebih baik pakai umpan lumut ... nah karena sekitar itu banyak lumut .. yg merupakan habitat baronang tersebut

untuk di dermaga lebih baik pakai nasi , bakwan ataupun lontong ... biasanya banyak kapal membuang sisa makanan di dekat dermaga .. maka nasi lebih efektiv ketimbang lumut

Untuk mancing disekitar Bagan kerang hijau .. pakailah umpan kerang hijau , karena baronang disekitar bagan tersebut lebih galak ... pake kerang hijau

Peralatan wajib mancing baronang :

1. Tegeg ( sebaiknya panjang antara 4,5 - 6 meter )
2. Pelampung ( ada ufo , diamond dan bola ... tergantung selera )
3. Kenur ( 8 - 12 lbs )
4. Garong ( tergantung selera mau ukuran kecil atau besar )

JENIS-JENIS BARONANG YG SERING TERPANCING

Baronang (Rabbit Fish) tergolong ikan herbivora, meski demikian ia tdk menolak bila disodorkan udang rebon, nasi, kue pisang dll. Ikan baronang biasanya bergerombol di dkt bebatuan, karang atau di tiang2 dermaga/ bagan, sambil menggerogoti lumut atau teritip.

Anatomi tubuhnya pipih berwarna kecoklatan atau kuning dan di sirip punggung dan sirip bawahnya terdapat bisa yang dpt menyebabkan rasa nyeri, tetapi rasa nyeri itu akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 -2 jam. Biasanya ada juga pemancing yang memberi minyak tawon atau balsem utk mengurangi rasa sakitnya.

Berikut ini saya lampirkan beberapa jenis baronang yang sering terpancing di kawasan Kepulauan Seribu, Pelabuhan Ratu dan Merak:

1. Baronang Tompel / Siganus guttatus
Tubuhnya pipih dan agak lebar, bertotol-totol dengan satu tompel yang agak besar berwarna kuning di punggung belakang. Perlawanannya nya cukup kuat sehingga banyak pemancing yg menyukainya. Umpan kegemarannya lumut, pisang, nasi atau pelet yg sdh dilumatkan. Panjang maksimumnya 35 cm

2. Baronang Kalung / Siganus doliatus
Disebut juga Kea-Kea karena di lehernya memang terdapat garis hitam yang menyilang sehingga tampak bagaikan mengenakan kalung. Dan di tubuhnya juga terdapat rona warna kuning dan putih, panjangnya maksimum 30 cm dan menyukai lumut.

3. Baronang Angin / Siganus javus
Tubuhnya menyerupai baronang tompel tetapi agak lebih panjang dan bermotif bintik2 di punggung atas dan garis terputus-putus di bagian bawah. Ikan ini bisa mencapai panjang 45 cm dan menyukai umpan lumut serta senang bermain di pertengahan dan di permukaan laut.

4. Baronang Batik / Siganus vermiculatus
Bentuknya mirip dengan baronang tompel, tetapi motifnya badannya seperti batik dan dapat mencapai panjang 45 cm. Umpan yang disukai lumut, pisang, nasi atau pelet lumat.

5. Baronang Lada / Siganus chrysospilos
Tubuhnya dipenuhi bintik-bintik sebesar lada. Panjangnya bisa mencapai 40 cm dan menyukai umpan lumut. Ikan ini banyak terdapat di sekitar Merak/Bakauheuni.

6. Baronang Susu / Siganus fuscescens
Tubuhnya agak panjang tetapi tidak lebar seperti baronang tompel atau lada. Motifnya agak polos dengan bintik-bintik yang samar dan tidak sebanyak baronang lada. Dinamakan baronang susu karena kalau dipencet badannya akan keluar seperti cairan susu di perut bagian bawah nya. Umpan yang disukai adalah lumut, nasi dan pisang. Ikan ini paling
banyak sering dijumpai di Kepulaun Seribu dan pantai2 di Jakarta.

Demikian artikel kali ini yang dapat saya kirimkan kepada Baronang Mania. Semoga dilain kesempatan mancing baronang sudah dapat untuk mengidentifikasikannya.

Cerita pemancing 1


Salam Baronang Mania.

Aneh ya, begitu banyak ikan di laut tapi kok kita2 fokus hanya di mancing baronang. Hal ini pun saya alami sendiri dulunya. Awalnya di Muara Baru saya melihat Baronang Mania yg duduk santai di atas kerendeng, nyentak joran tegek lalu ujung jorannya langsung melengkung beberapa ruas di- permainkan baronang yg ternyata cuma tompel 5 jarian. Tapi itu asyik seru bukan main, karena disitu Baronang Mania harus menahan joran tegeknya yg diajak bermain ke kiri dan ke kanan sebelum akhirnya baronang dapat diangkat. Selain itu juga saya melihat perlengkapan yang dibawanya cukup simpel yaitu cuma joran tegek dan kerendeng untuk tempat ikan, tempat duduk juga dijadikan tempat menyimpan kenur, pelampung, timah dan garongan. Untuk umpannya lebih hemat lagi, cuma kerokin lumut di tembok batere atau batu, sudah jadi. Makanya dari hal- hal itulah akhirnya saya jadi "fall in love" mancing baronang.

Untuk itu kali ini saya akan coba membahas mengenai alat2 & teknik2 mancing baronang yang biasa dipakai oleh Baronang Mania selama ini. Seperti: Joran, Pelampung, Kenur, Umpan, Rangkaian pancing dan Lokasi.
Semoga artikel ini dapat berguna untuk para New Baronang Mania.

1. JORAN.

Biasa Baronang Mania nyebutnya "tegek". Panjangnya biasa 4,5 - 5,5 m model antena tidak ada kolongan cincin, dudukan ril dan terdiri dari 7 - 8 ruas. Ada yang ruasnya panjang ada juga yang ruas pendek. Sebaiknya pilih joran yg lentur hanya pada 2 - 3 ruas dari ujungnya saja jangan keseluruhan batang jorannya lentur. Karena kalau terlalu lentur akan menyebabkan ikan mudah lolos dari sambaran pancing garong. Sebaliknya jika terlalu kaku kenur sering putus disimpulnya saat joran disentak.

Bahan dasar joran tegek ini bermacam-macam. Ada yang terbuat dari grafit, carbon, ataupun campuran dari keduanya. Malah katanya ada yang dari kevlar.

Karakteristik joran yang terbuat dari grafit umumnya kuat tapi berat & kaku kurang lentur, sehingga membuat tangan cepat lelah. Reaksinya terhadap sentakan juga terlalu berlebihan sehingga kenur sering menjadi korban.

Lain halnya joran yang terbuat dari carbon umumnya ringan tapi biasa tidak begitu kuat dan sangat lentur, sehingga reaksi sentakan menjadi sangat lamban. Ini akan merugikan karena pancing garong akan selalu terlambat menyergap mulut baronang. Jika sampai terpancing, ikan baronang pasti akan sulit diatasi agar tidak lari bersembunyi atau lepas karena pancing garong tidak menancap sempurna.

Joran tegek yang ideal untuk mancing baronang seharusnya hanya lentur di bagian ujung 1 - 3 ruas saja ( tergantung type ruas joran). Joran tersebut adalah campuran yang ujung 1 - 3 ruasnya terbuat dari carbon dan sisa ruas sampai ke pangkal terbuat dari grafit. Sehingga joran semacam ini bobotnya mantap tapi reaksi saat mendapat gaya sentakan secara tiba-tiba pun bisa cepat.

Sebelum membeli joran tegek pastikan untuk menguji reaksi jorannya terlebih dahulu. Tarik seluruh ruas joran hingga maksimum lalu coba sentakkan joran dengan mengayunkan pergelangan tangan. Idealnya seketika itu pula joran ikut naik, bukannya merunduk dulu baru naik.

Pemilihan panjang joran tegek biasanya disesuaikan dengan kedalaman dan lokasi pemancingannya. Tapi umumnya Baronang Mania gunakan panjang 4,5 - 5,5 m saja. Sedangkan joran yang panjangnya lebih dari 5,5 m hanya cocok digunakan pada tubiran sejauh 4 - 5 m kedepan dan sembari ngoyor (berendam).

Merek-merek yang biasa ada di pasaran dgn harga cukup terjangkau dan cukup baik kualitasnya adalah: Golden Fish, Daiwa, Sunlit Horse, Shimano, Golden Eagle dan Silstar.

Akhir kata joran tegek akan tetap berfungsi dengan baik apabila kita dapat merawatnya dengan cara, rutin membilasnya dengan air tawar sehabis dipakai mancing dan dilap kering serta hindarkan dari jatuh atau tertindih benda berat.




Cerita Pemancing 2


Salam Baronang Mania.

Terima kasih atas atensi yg diberikan kpd kami selama ini pd BARONANG MANIA CENTRE. Kami berharap pd artikel kali ini yg akan mengulas masalah "Pelampung" dpt memberikan sumbangan kpd seluruh Baronang Mania di manapun berada.

Pertama yg hrs dipahami adalah cara khas baronang memakan umpan nya. Tidak seperti ikan2 lain yg melahap atau menyambar umpannya, baronang makan dgn cara menggerogoti sambil juga menekan umpannya yaitu lumut. Jadi seperti cara makannya seekor kelinci. Sehingga peranan sebuah pelampung disini sangat penting.

Itulah sebabnya kenapa Baronang Mania selalu menggunakan pelampung dlm setiap aksinya. Pelampung yg digunakan dpt dibedakan menjadi 2 type. Yaitu "Pelampung Gantung" dan "Pelampung Celep". Adapun bentuknya ada berbagai macam dan warnanya cukup meriah. Ada yang berbentuk oval telur, bundar bola, kerucut gasing dan masih banyak lainnya. Bahan pembuatannya ada yg dari karet, kayu atau sejenis gabus. Dan biasanya harga ditentukan dr kualitas bahan dan juga corak pewarnaannya, harga mulai dr yg cuma Rp 2.000 sampai dgn Rp 20.000 per bijinya. Selanjutnya saya akan menjelaskan satu persatu apa dan bagaimana pelampung2 tersebut.

1. Pelampung Gantung.

Pelampung gantung dipasang tergantung di atas permukaan air laut dan sama sekali tdk menyentuh air laut. Diameternya biasanya cuma 1 - 2 cm saja. Pelampung ini tergantung 10 -15 cm di atas permukaan, karena jika lebih rendah akan sering terhempas ombak sementara jika lebih tinggi akan sukar dipantau karena tiupan angin. Sehingga hal2 itu akan mengganggu konsentrasi pandangan pada getaran pelampung yang di timbulkan oleh dimakannya umpan oleh baronang. Selain menjadi detektor umpan dimakan baronang, posisi pelampung gantung juga dapat untuk menentukan seberapa dalam umpan ingin diturunkan di dalam air sesuai dengan kedalaman baronang yg sedang bermain. Baronang Mania yg mancingnya di batere dan dermaga biasanya lebih suka menggunakan pelampung gantung sebagai perlengkapannya.

2. Pelampung Celep.

Pelampung jenis ini dalam pemakaiannya dibiarkan terapung-apung di permukaan air. Cara kerjanya pelampung ini akan segera timbul tenggelam begitu umpan ditekan oleh mulut baronang yang sedang menggerogoti umpan lumut. Ukurannya lebih besar dari pelampung gantung dan berdiameter 2 - 3 cm. Biasanya berbentuk oval telur atau bundar bola. Pelampung ini selain sebagai detektor juga untuk menjaga agar umpan tdk kandas sampai ke dasar laut. Pelampung celup biasanya dipakai Baronang Mania yg gemar mancing ngoyor. Karena cara ini tidak akan membuat tangan cepat pegal dan lebih santai, tinggal menunggu pelampungnya tersedot ke dalam air.

Nah sekarang setelah tahu perbedaan bentuk dan pemakaian pelampung baronang, kini giliran bagaimana cara membaca getaran pelampung tsb. Untuk memberi gambaran bentuk getaran pelampung, coba bayangkan saja seekor kelinci yang sedang mengerat makanannya (ingat karena baronang juga disebut rabbit fish). Pelampung tsb akan bergetar sangat cepat namun halus, dengan arak gerakan vertikal. Atau cara lain, coba gantung pelampung setinggi 10 - 15 cm di atas lantai, lalu ketuk2 pangkal joran tegek dengan cepat namun jangan terlalu keras. Pelampung akan bergetar cepat sesuai dgn ritme ketukan. Persis seperti itulah yg terjadi bila umpan disantap baronang. Cobalah berkali-kali sampai anda yakin dan ingat akan getaran pelampung termasuk saat angin bertiup maupun ombak tinggi.

Sedangkan utk membedakan getar pelampung karena dimakan ikan atau karena ombak/angin, mudah saja. Angin dan ombak akan menggerakkan pelampung secara horisontal atau mirip berupa ayunan, bukan getaran halus yg bergerak vertikal secara bertubi-tubi.

Hal lain yg membuat peranan pelampung menjadi tdk berarti yaitu ketika umpan sedang melayang turun, rombongan baronang sudah langsung menyergapnya. Sehingga ketika kenur sudah dalam posisi lurus umpan sudah terlanjur gundul atau habis. Kalau kejadiannya begini, otomatis pelampung pasti tidak akan pernah kunjung bergetar. Solusinya adalah senantiasa memperhatikan gerakan kenur yang ada di bawah pelampung saat umpan di tenggelamkan. Umpan yang diserbu kawanan baronang pada saat sedang melayang turun umumnya akan menyebab kan kenur terlihat bergerak-gerak gesit dan tenggelam lebih cepat. Jika kejadiannya seperti itu langsung saja sentakkan joran tanpa menunggu kenur menjadi tegang atau pelampung bergetar.

Memang pada awal2 nya Baronang Mania akan mengalami kesulitan, tetapi kalau tidak dicoba bagaimana dapat menguasainya dan menikmati asyiknya mancing baronang. Untuk itulah disini Baronang Mania dituntut memiliki insting yang tajam dan respon yang cepat.
 
Cerita Pemancing 3
Salam Baronang Mania dimanapun berada.

Untuk artikel terakhir ttg teknik mancing baronang, saya akan mengulas masalah kenur, umpan & rangkaian pancing. Semoga dr artikel2 singkat ini dpt memberikan pengalaman baru seni nikmatnya mancing baronang.

Bicara ttg kenur, Baronang Mania biasa menggunakan kenur yg tdk berwarna (transparan) dgn ukuran 6 lbs hingga 14 lbs. Tapi jangan lupa juga perhatikan ukuran diameternya. Cari kenur yg diameternya terkecil ttp mempunyai ukuran lbsnya terbesar sesuai kebutuhan . Misalnya diameter 0,285 tapi ukuran 14 lbs. Selain itu penggunaan kenur utk mancing baronang cukup hemat, cuma 3 - 5 m yg disesuaikan dgn ke dalaman lokasi. Sebab penggunaan kenur yg terlalu panjang malah memperbesar kemungkinan pancing tersangkut batu/karang di dasar laut dan kitapun akan sulit utk menaikkan baronang yg didapat.

Umpan yg umum dipakai adalah lumut pantai berwarna hijau atau merah kecoklatan yg tumbuh di bebatuan/batere di tepi pantai. Untuk umpan alternatif lainnya dpt digunakan ubi, pisang, uli ketan, nasi/pelet yg tlh dilumatkan dsb. Utk umpan lumut harus dipasang tepat di atas pancing garong yg ukuran 5 - 7. Sedangkan dgn nasi/pelet lumat hrs membungkus keseluruhan ujung pancing garong yg ukuran 8 -9.


Selanjutnya mengenai merangkai pancingnya, mula2 ikat kenur ke tali ujung joran, kemudian tarik ruas2 joran tegek seoptimal mungkin. Utk tali ujung joran ada 2 macam yg biasa digunakan, yaitu model tali tunggal dan lingkaran. Utk tali ujung joran ada dijual di toko2 pancing dan warnanya merah. Cara mengikat kenur di tali ujung joran usahakan model jerat/lasso agar sewaktu2 dpt dibuka/ganti kalau kepanjangan atau kependekan. Jangan lupa masukan pelampung lebih dulu sblm memasang pancing garongnya. Tarik pelampung ke atas dgn gencet lubangnya dgn potongan bambu kecil agar pelampung tdk bergerak2. Baru kemudian loloskan ujung kenur ke lubang pancing dan lewatkan 15 - 20 cm, ikat ujung kenurnya ke kenur lainnya hingga terbentuk suatu kenur ganda dimana pancing garong ada di dlmnya dan dpt bergeser2. Lilitan timah lembaran kecil pd kenur ganda, usahakan lilitan timahnya dpt digeser2 naik turun yg gunanya utk menggencet lumut yg diletakkan di sela2 kenur ganda tepat di atas lubang pancing garongnya.

Usahakan pelampung terpasang sekitar 15 cm diatas permukaan air, tapi bila menggunakan pelampung besar/celep biarkan terapung di permukaan air spt mancing ikan mas. Selanjutnya tunggu sejenak, bia baronangnya ada, pasti akan menyerbu umpannya dgn cara yg khas spt kelinci makan. Dan pelampungnya akan bergetar halus dgn irama cepat yg kadang sampai terasa di tangan. Jangan buang waktu, cepatlah sentakkan ujung joran. Dan selanjutnya nikmatilah saat2 joran tegek anda melengkung dalam2 dan kenur berdenting akibat perlawanan baronang yg panik. Tak ada salahnya jika sesekali anda menaburkan nasi utk menjaga agar baronang selalu berkumpul. Selamat mancing baronang.  

Budidaya Ikan Baronang

Dalam PJPT II, sub sektor perikanan semakin dituntut dalam mencukupi
kebutuhan protein hewani dari ikan. Selama ini produksi perikanan laut
sebagian besar masih tergantung dari hasil pemungutan/penangkapan dari
alam yang produksinya semakin menurun, dilain pihak dengan meningkatnya
laju pertumbuhan penduduk kebutuhan protein akan terus meningkat setiap
tahun. Oleh karena itu produksi perikanan perlu digali dari 2 (dua) sumber yaitu
penangkapan dan budidaya.

Salah satu komoditi ikan laut yang potensial dan sudah dapat dibudidayakan
adalah ikan beronang (Siganus sp). Dari hasil penelitian ternyata komoditi
beronang mempunyai nilai yang menguntungkan sebagai berikut:

a. Ikan beronang merupakan makanan yang enak dan gurih dan disukai banyak
orang sehingga pemasaran ikan ini cukup baik.
b. Ikan ini
umumnya "primary herbivor" yaitu pemakan plankton nabati
tumbuhan dan juga memakan makanan buatan.
c. Selama musim-musim tertentu benih beronang dapat diperoleh dalam jumlah
banyak.
d. Ikan beronang mempunyai toleransi besar terhadap salinitas dan suhu.
e. Mempunyai daya adaptasi yang tinggi dan pertumbuhan yang cepat.
f. Ikan ini sudah dapat dipijahkan di dalam laboratorium sehingga prospek
pembenihan dari hatchery cukup baik.
g. Ikan beronang mempunyai harga pasar yang cukup tinggi baik untuk
konsumsi dalam maupun luar negeri, terutama yang ada telurnya selama
tahun baru cina.
h. Teknologi pembesaran ikan beronang sudah dikuasai.


Mengingat budidaya ikan beronang relatif baru dikenal masyarakat, maka
petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi yang berminat
melakukan usaha budidaya beronang.

2. BIOLOGI

1) Diskripsi dan Taksonomi
Ikan beronang dikenal oleh masyarakat dengan nama yang berbeda-beda
satu sama lain seperti di Pulau Sribu dinamakan kea-kea, di Jawa Tengah
dengan nama biawas dan nelayan-nelayan di Pulau Maluku menamakan
dengan sebutan samadar.

Ikan beronang termasuk famili Siginidae dengan tanda-tanda khusus sebagai
berikut D XIII, 10 A VII, 9, P2 I, 3, 1, tubuhnya membujur dan memipih latural,
dilindungi oleh sisik-sisik yang kecil, mulut kecil posisinya terminal.
Rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil. Punggungnya dilengkapi oleh
sebuah duri yang tajam mengarah ke depan antara neural pertama dan
biasanya tertanam di bawah kulit. Duri-duri ini dilengkapi dengan kelenjar
bisa/racun pada ujungnya.

Secara lengkap taksonomi ikan beronang adalah sebagai berikut.
Kelas:
-Dada : Percipformes
-Sub dada : Acanthuroidei
-Famili : Siganidae
-Genus : Siganus
-Species : Siganus spp.

2) Kebiasaan Makanan
Sesuai dengan morfologi dari gigi dan saluran pencernaannya yaitu mulutnya
kecil, mempunyai gigi seri pada masing-masing rahang, gigi geraham
berkembang sempurna, dinding lambung agak tebal, usus halusnya panjang
dan mempunyai permukaan yang luas, ikan beronang termasuk pemakan
tumbuh-tumbuhan, tetapi kalau dibudidayakan ikan beronang mampu
memakan makanan apa saja yang diberikan seperti pakan buatan.

3) Penyebaran
Penyebaran ikan beronang ini cukup luas, tetapi penyebaran setiap species
sangat terbatas seperti yang terdapat di LON LIPI daerah penyebaran setiap
species sebagai berikut:


a. Siganus guttatus penyebarannya di :
Sumatera : Bengkulu, Padang Deli;
Jawa : P. Seribu, Cirebon, Balay, Surabaya;
Kalimantan : Balik Papan;
Sulawesi : Ujung Pandang, Bajo, Manado, Selayar;
Maluku : Seram, P. Obo, Ternate, Ambon, dsb.

b. Siganus canaculatus penyebarannya di :
Sumate ra : Padang;
Jawa : Ujung Kulon, Teluk Banten, P. Seribu;
Maluku : Ternate, Bacan.

c. Siganus vulpinus penyebarannya di :
Kalimantan : Birabirahan;
Sulawesi : Masalembo, Ujung Pandang, Manado;
Maluku : Ternate, Kajoa, Ambon, Seram;
Irian : Manokwari.

d. Siganus virgatus penyebarannya di :
Sumatera : Pariaman, Padang, Bangka, Belitung;
Jawa : P. Seribu, Bawean;
Kalimtan : Sundakan;
Sulawesi : Ujung Pandang, Bajo.

e. Siganus corallinus penyebarannya di :
Sumatera;
Jawa;
Nusa Tenggara;
Sulawesi;
Maluku.

f. Siganus chrysapilos penyebarannya di :
Jawa : P. Seribu;
Kalimantan : Sundakan;
Sulawesi : Ujung Pandang, Manado, Slayar;
Nusa Tenggara : Sumbawa;
Maluku : P. Obi, Roti, Ambon dan sekitarnya.

g. Siganus spinus penyebarannya di :
Sumatera : Bengkulu, Padang, Tapak Tuan;
Jawa : P. Serinu, Pacitan, Karang Bolong, Prigi;
Sulawesi : Ujung Pandang. Bajo, Manado;
Nusa Tenggara, Timor;
Bali;
Maluku dan sekitarnya.

h. Siganus vermiculatus penyebarannya di :
Sumatera : Bengkulu, Padang, Sibolga, Nias;
Jawa : P. Seribu, Semarang;
Kalimantan : Balik Papan dan Sundakan;
Sulawesi : Ujung Pandang, Bulukumba, Manado, Sangihe;
Maluku : Halmahera, Morotai, Ternate, Bacan, Ambon;
Nusa Tenggara, Timor.

i. Siganus puellus penyebarannya di :
Jawa : P. Seribu;
Sulawesi : Ujung Pandang;
Maluku dan sekitarnya.

j. Siganus javus penyebarannya di :
Sumatera : Deli, Sibolga, Bengkulu, Bangka, Belitung;
Jawa : Jakarta, Cirebon, Semarang, Jepara, Surabaya,
Pasuruan, madura;
Kalimantan : Stagen, Balik Papan;
Sulawesi : Ujung Pandang, Bajo.

k. Siganus lineatus penyebarannya di :
Maluku : Ternate, Morotai, Ambon dan sekitarnya.
Baca selengkapnya »
 

Search

IKLAN

CLOCK

MY GLOBE

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Blog Archive

PLEASE TRANSLATE HERE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : AFC

VISITOR

VISITOR FLAG

free counters

Total Tayangan Halaman

© 2010 AFRI COLLECTION Blog Pemancing Design by Dzignine
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls