Ikan Tawes
Author: Jamal | Posted at: 11:08:00 | Filed Under: Air Tawar, Ikan |
Tawes
Status konservasi
ikan ternak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus: Barbonymus
Spesies: B. gonionotus
Nama binomial
Barbonymus gonionotus
(Bleeker, 1850)
IKAN TAWES (Barnoides gonionotus)
Barnoides gonionotus atau ikan Tawes (Indonesia), ikan Lampam Jawa (Melayu), Thai Silver Barb (Thailand), Indonesian Barb, Java Barb, atau Common Silver Barb termasuk familia Cyprinidae, ordo Cypriniformes. Dapat mencapai panjang total 41 cm, tetapi di Reservoir Dan Tchang, Thailand pernah tertangkap yang berukuran 45 cm dengan berat 2,1 kg. Ikan ini mulai dibudidayakan pada tahun 1958. Terdistribusi di Benua Asia DAS Mekong dan Chao Phraya, Thailand, Malaysia, Sumatera dan Jawa. Hidup di perairan tawar dengan suhu tropis 22 – 28°C; pH 7. Ikan ini dapat ditemukan di sungai pada kedalaman hingga lebih dari 15 m, rawa banjiran dan waduk.
Bentuk badan agak panjang dan pipih dengan punggung meninggi,kepala kecil, moncung meruncing, mulut kecil terletak pada ujung hidung, sungut sangat kecil atau rudimenter. Di bawah garis rusuk terdapat sisik 5½ buah dan 3-3½ buah diantara garis rusuk dan permulaan sirip perut. Garis rusuknya sempurna berjumlah antara 29-31 buah. Badan berwarna keperakan agak gelap di bagian punggung. Pada moncong terdapat tonjolan-tonjolan yang sangat kecil. Sirip punggung dan sirip ekor berwarna abu-abu atau kekuningan, sirip dada berwarna kuning dan sirip dubur berwarna oranye terang. Sirip dubur mempunyai 6½ jari-jari bercabang (Kottelat, et al., 1993; Weber and Beaufort, 1916).
Mudah berkembang biak dalam kolam dengan rangsangan alami, sepanjang tahun. Di perairan umum memijah pada musim penghujan. Ikan matang telur pada umum ± 8 bulan dengan ukuran panjang 20 cm berat 175 gram dengan fekunditas berkisar antara 25.980-86.916 butir. Telur mengendap pada dasar perairan (demersal) dan menetas dalam waktu 13-20 jam (Utomo, et al., 2007). Kebiasaan makan bersifat omnivora. Makanannya dari tumbuhan (seperti dedaunan, Ipomea reptans, dan Hydrilla), fitoplankton dan invertebrata.
Di alam, ikan ini biasa didapatkan dengan alat tangkap jaring, ngesar, tuguk, jala dan alat tangkap trap yaitu sengkirai. Ukuran yang paling banyak tertangkap di perairan berkisar antara 50-200 gram dan biasa dikonsumsi dalam keadaan segar. Harga tergolong sedang yaitu Rp.10.000,-/kg dan banyak dipasarkan adalah ikan tawes yang berasal dari budidaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar