DANAU Sunter yang terletak di Jl Danau Sunter, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara saat ini menjadi lokasi wisata yang nyaman bagi para hobi pemaxicing. Di lokasi ini memang terdapat sarana kolam mancing.
Panas terik matahari tidak membuat para pemancing beranjak dari Danau Sunter. Justru makin banyak orang duduk memegang alat pancing. Mereka duduk tersebar di keempat sisi danau.
Air danau tidak beriak, hanya bergerak lembut diterpa sepoi angin siang. Pohon-pohon yang tak begitu rapat berdirinya menjulurkan daun memberi keteduhan untuk para pemancing. Suasana tenang itu sudah tentu sangat diidamkan para pemancing.
Salah satunya adalah Budi (64) salah seorang karyawan swasta ini mengaku betah duduk seharian di pinggir areal pancing di pinggir Danau Sunter. Dia mengaku sudahtujuh tahun menikmati suasana di Danau Sunter.
Warga Kelurahan Manggarai ini mengaku dalam seminggu minimal dua kali ia datang ke sana. Kalau tidak diantar anaknya, ia naik bus kota untuk tiba di lokasi pemancingan. "Kalau sudah mancing, perasaan saya tenang, bahagia. Yah, namanya sudah tua perlu mancing. Mancing itu melatih kesabaran. Hidup kan tinggal sebentar lagi," ujarnya.
Budi mengaku suka memancing di area Danau Sunter yang tak dikenai biaya memancing.
Area ini dikenal dengan nama harian. Walaupun jarang memperoleh ikan di kawasan harian, ia tetap merasa puas bila kailnya sudah masuk danau. Area gratis ini berbeda dengan sebuah area khusus memancing ikan.
Mudah melihat tempat khusus memancing ikan di Danau Sunter. Setidaknya terdapat tiga bagian besar area memancing yangdipagari" bambu-bambu kuning. Area pertama untuk memancing ikan bawal. Dua area sisanya untuk memancing ikan mas. Ketiga area tersebut dikenal dengan nama (Jalatama.
Area pemancingan ikan mas paling seru untuk para penggemar memancing. Area tersebut terbagi dalam 26 lapak. Setiap lapak diisi satu pemancing. Jarak setiap pemancing hanya selengan. Di lokasi ini, kita bisa menikmati sejuknya udara danau serta rindangya pepohonan yang mengelilingi areal danau. Di lokasi ini juga bisa menikmati perahu bebek, memancing atau sekadar memandang danau di bawah rindangnya pohon beringin.
Danau hijau , di Jakarta Utara yang terkenal gersang itu mayoritas dipenuhi pengunjung bersama keluarga. Danau dengan air hijaunya ini terlihat berwarna bak pelangi karena diarungi bermacam warna perahu bebek.
Sayang, di danau tersebut sedang tidak ada kegiatan ski air,sehingga tidak bisa memeriahkan suasana Minggu cerah ini. Hampir setiap akhir pekan danau buatan ini selalu dipadati pengunjung yang sengaja datang untuk menikmati keindahan danau.
Jika musim liburan, danau seluas 1,5 hektar ini selalu dipadati pengunjung. Dan setiap musim liburan pula, pengelola bebek air selalu ketiban rezeki lumayan besar. Dalam sehari dirinya mendapatkan sekitar Rpl,2 juta dari tiket naik perahu.
Jumlah tersebut tak dapat dicapai pada hari biasa yang hanya mencapai tiga lembar uang RplOO ribu. Tak hanya itu, penghasilan dari kafe yang dikelolanya juga ikut menambah pundi-pundinya. "Yah.lumayanlah untuk tabungan nanti," katanya Sidiq,33 pengelola bebek air dan cafe sambil tersenyum.
Sementara menurut keterangan Nurohman salah seorang pengunjung mengaku betah untuk menghabiskan waktu di danau ini. (wandi/nk)
Panas terik matahari tidak membuat para pemancing beranjak dari Danau Sunter. Justru makin banyak orang duduk memegang alat pancing. Mereka duduk tersebar di keempat sisi danau.
Air danau tidak beriak, hanya bergerak lembut diterpa sepoi angin siang. Pohon-pohon yang tak begitu rapat berdirinya menjulurkan daun memberi keteduhan untuk para pemancing. Suasana tenang itu sudah tentu sangat diidamkan para pemancing.
Salah satunya adalah Budi (64) salah seorang karyawan swasta ini mengaku betah duduk seharian di pinggir areal pancing di pinggir Danau Sunter. Dia mengaku sudahtujuh tahun menikmati suasana di Danau Sunter.
Warga Kelurahan Manggarai ini mengaku dalam seminggu minimal dua kali ia datang ke sana. Kalau tidak diantar anaknya, ia naik bus kota untuk tiba di lokasi pemancingan. "Kalau sudah mancing, perasaan saya tenang, bahagia. Yah, namanya sudah tua perlu mancing. Mancing itu melatih kesabaran. Hidup kan tinggal sebentar lagi," ujarnya.
Budi mengaku suka memancing di area Danau Sunter yang tak dikenai biaya memancing.
Area ini dikenal dengan nama harian. Walaupun jarang memperoleh ikan di kawasan harian, ia tetap merasa puas bila kailnya sudah masuk danau. Area gratis ini berbeda dengan sebuah area khusus memancing ikan.
Mudah melihat tempat khusus memancing ikan di Danau Sunter. Setidaknya terdapat tiga bagian besar area memancing yangdipagari" bambu-bambu kuning. Area pertama untuk memancing ikan bawal. Dua area sisanya untuk memancing ikan mas. Ketiga area tersebut dikenal dengan nama (Jalatama.
Area pemancingan ikan mas paling seru untuk para penggemar memancing. Area tersebut terbagi dalam 26 lapak. Setiap lapak diisi satu pemancing. Jarak setiap pemancing hanya selengan. Di lokasi ini, kita bisa menikmati sejuknya udara danau serta rindangya pepohonan yang mengelilingi areal danau. Di lokasi ini juga bisa menikmati perahu bebek, memancing atau sekadar memandang danau di bawah rindangnya pohon beringin.
Danau hijau , di Jakarta Utara yang terkenal gersang itu mayoritas dipenuhi pengunjung bersama keluarga. Danau dengan air hijaunya ini terlihat berwarna bak pelangi karena diarungi bermacam warna perahu bebek.
Sayang, di danau tersebut sedang tidak ada kegiatan ski air,sehingga tidak bisa memeriahkan suasana Minggu cerah ini. Hampir setiap akhir pekan danau buatan ini selalu dipadati pengunjung yang sengaja datang untuk menikmati keindahan danau.
Jika musim liburan, danau seluas 1,5 hektar ini selalu dipadati pengunjung. Dan setiap musim liburan pula, pengelola bebek air selalu ketiban rezeki lumayan besar. Dalam sehari dirinya mendapatkan sekitar Rpl,2 juta dari tiket naik perahu.
Jumlah tersebut tak dapat dicapai pada hari biasa yang hanya mencapai tiga lembar uang RplOO ribu. Tak hanya itu, penghasilan dari kafe yang dikelolanya juga ikut menambah pundi-pundinya. "Yah.lumayanlah untuk tabungan nanti," katanya Sidiq,33 pengelola bebek air dan cafe sambil tersenyum.
Sementara menurut keterangan Nurohman salah seorang pengunjung mengaku betah untuk menghabiskan waktu di danau ini. (wandi/nk)
0 komentar:
Posting Komentar