Kesukaan akan memancing bagi para mania ternyata menyedot animo yang tinggi dari berbagai kalangan. Berbagai spot mancing yang bisa dikunjungi para mania dilakukan demi memenuhi sensasi akan memancing. Namun banyak mania mancing yang beranggapan mancing di laut memerlukan biaya yang mahal, ternyata tidak juga lho…
Banyak mania yang melihat mancing di laut dari satu sisi saja, yakni biaya yang tinggi. Memang kalau kita lihat jenis ikan yang banyak diburu para mania pastinya ikan-ikan tersebut berada di tengah lautan yang mesti dijangkau dengan menggukan perahu atau kapal mancing yang memang memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Namun kalau para mania sedikit menepiskan hasil tangkapan ikan-ikan yang bagus, bagaimana kalau target ikan diubah menjadi ikan-ikan yang bisa memperoleh sensasi memancing saja? Barulah kemudian kita berbicara mengenai alternatif mancing di laut yakni mancing dari pinggir laut.
Alternatif Mancing Laut
Memancing di pinggir laut sudah lama dan banyak dilakukan para penggila hobi mancing dan mereka kebanyakan berasal dari berbagai kalangan. Selain alasan untuk mengatasi soal biaya, banyal faktor lainnya mengapa memancing jenis ini digandrungi banyak mania mancing.
Ketakutan memancing di tengah laut, kondisi pemancing yang tak tahan mabuk laut juga menjadi salah satu alasan mereka hanya ingin menyalurkan hasrat memancingnya di laut. Dan ternyata kalau kita melihat di banyak spot-spot mancing pinggir laut banyak sekali para mania yang sudi nongkrong berjam-jam demi memburu ikan pancingan.
Seperti salah satu spot di batere Pelabuhan Jakarta Utara. Dam besar dan panjang menjadi tempat dimana para mania berangkat dengan menggunakan perahu ojek yang menyeberangkan mereka hingga ke lokasi.
Dam Muara Baru Jakarta, PLTGU Muara Tawar Jakarta dan masih banyak lagi lokasi lainnya kerap dikunjungi para mania ini. “Saya sering banget mancing disini”, tutur salah seorang mania saat Mancing Mania (MM) tanya di salah satu spot batere Jakarta. “Kalau air laut lagi bagus, banyak ikan-ikan bagus yang datang lho…”. Ikan-ikan seperti kakap putih, barakuda, kuwe lilin, kakap merah bahkan tenggiri kerap tertancap kail para mania mancing yang membentang di lokasi tersebut.
Banyak juga mania yang menggunakan jasa ojek perahu untuk menyeberangkan mereka ke salah satu pulau terdekat di kepulauan seribu. Dengan membawa perbekalan mereka kadang bisa menghabiskan waktu bahkan hingga menginap di salah satu pulau tersebut.
Teknik Mancing Pinggir Laut
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mancing pinggir laut. Teknik umum yang biasa digunakan adalah mancing pasiran/ surfcasting, dengan menggunakan joran yang memiliki panjang minimal 2,5 meter hingga 4,5 meter dipadu dengan ril yang dapat menampung senar banyak minimal 250 meter dengan ketebalan senar minimal 0.30mm dijadikan piranti andalan untuk melontar umpan ke tengah laut.
Umpan yang mudah diperoleh dan banyak digunakan adalah udang baik itu dalam kondisi hidup maupun mati. Udang mati pun bisa digunakan sebagai umpan dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu dan kemudian menutup kail/ pancing dengan udang tersebut.
Teknik lainnya yang kini mulai digandrungi adalah teknik kasting, yakni teknik mancing yang menggunakan umpan tiruan yang berbentuk ikan sungguhan. Umpan dilempar ke titik dimana sekiranya berpotensi kemudian menggulung senar secara perlahan sehingga umpan tiruan tersebut bergerak layaknya ikan sungguhan.
Tidak punya alat pancing modern? Tak usah khawatir, gunakan saja gulungan senar yang memiliki panjang yang dirasa cukup. Buat rangkaian pancing di ujung senar tentunya dengan pemberat dan mata kail untuk memasang umpan, kemudian balingkan pemberat dan lemparkan umpan ke titik yang Anda inginkan dan dirasakan ada ikan, mudah bukan?
Jangan berfikir bahwa memancing di laut itu mancing mahal. Cari alternatif lain bagaimana memburu ikan-ikan laut yang memang memiliki banyak jenis serta rasakan sensasinya mancing di laut, selamat memancing!*rio
0 komentar:
Posting Komentar