Berikut ini sekelumit pengalaman tentang mancing wader yang saya alami ditambah dari sumber lain yakni pakar mancing wader Jogja, Mas Dino dari Sleman, sejak kecil saya sudah senang mancing wader saat inipun masih senang mancing wader, apalagi bareng-bareng sama teman, wah mancing wader sungguh meriah.
Ada banyak jenis wader yang sering terpancing di sungai-sungai sekitar Jojga ini, ada wader cakul, wader kepek, wader pari dll.
Memancing wader tidaklah sulit, karena ikan wader selain hidupnya bergerombol makannya juga tergolong rakus, sehingga dimana ada kawanan wader begitu kita lemparkan umpan pasti langsung jadi rebutan hingga tak jarang ada yang sampai kecantol mata kail di ekor bahkan di matanya.
Untuk memancing wader sebetulnya tidak ada tehnik khusus, tapi bagi penikmat mancing tentunya memancing tidaklah sekedar mendapat ikan, tapi tentu ingin merasakan sensasinya. Berdasarkan pengalaman, fishing tackle yang dipergunakan akan menentukan kenikmatannya. Tips berikut ini bisa dicoba jika ingin merasakan sensasi mancing wader.
Joran :
Sebaiknya pergunakan joran tegeg yang soft atau medium taper panjang 2,4 atau 2,7 m ( disesuaikan dengan kondisi lokasi ) semakin lentur joran akan semakin sensitif merespon tarikan ikan wader yang ukurannya memang kecil kecil.
Line :
Untuk memancing wader sebetulnya tidak ada tehnik khusus, tapi bagi penikmat mancing tentunya memancing tidaklah sekedar mendapat ikan, tapi tentu ingin merasakan sensasinya. Berdasarkan pengalaman, fishing tackle yang dipergunakan akan menentukan kenikmatannya. Tips berikut ini bisa dicoba jika ingin merasakan sensasi mancing wader.
Joran :
Sebaiknya pergunakan joran tegeg yang soft atau medium taper panjang 2,4 atau 2,7 m ( disesuaikan dengan kondisi lokasi ) semakin lentur joran akan semakin sensitif merespon tarikan ikan wader yang ukurannya memang kecil kecil.
Line :
Pilih line mono yang sekecil mungkin ( mis. 0,1 atau 0, 12 mm ), line yang semakin kecil akan terasa lebih terasa nikmatnya mancing wader.
Hook :
Hook :
Pilih mata kail carbon no. 0,5 – 0,8 . Mata kail yang terlalu besar akan kurang efektif karena ikan mudah mocel, memang dibutuhkan keahlian tersendiri untuk memasang mata kail no. 0.5 / 0,8 pada senar 0,1mm.
Pelampung :
Pelampung :
Pilih yang model bulat memanjang dengan panjang kl. 3cm. Pelampung di sini selain berfungsi sebagai indikator saat umpan dibawa lari ikan juga supaya umpan menggantung di tengah air.
Pemberat :
Pemberat :
Gunakan timah lipat yang tipis dengan ukuran 10 X 5 mm, berfungsi supaya umpan lebih cepat masuk ke dalam air. Gunakan sedikit saja, agar umpan cepat masuk namun pelampung tidak ikut tenggelam.
Umpan :
Umpan :
Karena wader termasuk ikan yang rakus, banyak jenis umpan yang bisa dipergunakan, seperti : cacing, pelet, nasi, roti, tahu bacem, bakwa, lumut dll. Namun saya seringnya menggunakan mie instan rebus tanpa bumbu sebagai umpannya, mie instan yang sudah lembek dipotong sedikit saja dan dikaitkan pada mata pancing, dan sesudahnya tinggal mencelupkan di air. Jika ikan sedang berkumpul, maka tarikan si wader bakal tiada henti. Strike terus............... mantap..!!
0 komentar:
Posting Komentar